BERITAALTERNATIF.COM – Sebanyak 24 ribu pelaku usaha perikanan, baik nelayan dan pembudidaya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah tercatat dan terverifikasi Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar Muslik mengatakan Kartu Kusuka ini terus dikoordinasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) RI. “Kartu identitas ini kami dikawal terus dan dikoordinasikan terus dengan kawan-kawan di kementerian,” ucap Muslik saat ditemui di kantornya, Rabu (18/10/2023).
Kartu Kusuka yang dikeluarkan oleh KPP RI memiliki beberapa manfaat, salah satunya mendapatkan bantuan dari pusat, provinsi maupun dari kabupaten.
Muslik menjelaskan Kartu Kusuka masih tahap verifikasi karena ini peralihan dari pelaku usaha yang memiliki kartu nelayan dan kartu pembudidaya ikan tersendiri.
“Kemarin pelaku usaha itu punya kartu masing-masing kartu nelayan dan kartu pembudidayaan ikan. Nah sekarang dengan one data itu disatukan menjadi Kartu Kusuka,” jelas Muslik.
Total ada 40 ribu nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Kukar, tapi baru 24 ribu pelaku usaha perikanan yang memiliki Kartu Kusuka. “Pelaku usaha kita itu sekarang sudah hampir 40 ribuan, ada 24 ribu sudah terdaftar di Kartu Kusuka,” kata Muslik.
Ini juga terlihat dari jumlah penerima program BLT untuk nelayan 16.400 dan untuk pembudidaya ikan 9.250. “Itu tergambar dari program BLT, kita itu ‘kan ada untuk nelayan dan pembudidaya, total 25.650 orang,” ungkapnya.
DKP Kukar terus mendorong para pelaku usaha perikanan Kukar agar memiliki kartu Kusuka, bahkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan juga dari Peraturan Bupati (Perbup) Kukar terbaru tentang Kredit Kukar Idaman.
“Nah itu kan perlu fasilitasi, kita fasilitasi, kita ajak mereka untuk melakukan kemitraan,” pungkasnya. (adv/nf)
