BERITAALTERNATIF.COM – Asisten Deputi Bidang Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam RI Budi Eko mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Rabu (15/3/2023).
Dalam sambutannya, Budi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kukar Edi Damansyah yang telah memfasilitasi kegiatan kunjungan tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk mendapatkan informasi terkait titik blank spot di Kukar.
Selain itu, pihaknya ingin mendalami terkait pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di daerah.
Kemenkopolhukam RI juga mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, melaksanakan program SPBE, dan sarana pendukung lainnya.
“Kita akan buat laporan yang nantinya akan kita laporkan ke Deputi dan Kemenko untuk ditindaklanjuti,” ucap Budi.
“Kunjungan ini juga sebagai persiapan untuk daerah-daerah penyangga IKN dalam hal telekomunikasi. Jangan sampai tertinggal,” lanjutnya.
Selain penyelenggara, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PLN, ISP Provider, dan asosiasi yang menjembatani beberapa hal terkait kendala yang dihadapi pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar Dafip Haryanto berharap Pemda Kukar dapat memaksimalkan pemanfaatan anggaran agar tidak terjadi tumpang tindih antar provider.
Pihaknya juga akan membuka forum diskusi bersama perangkat daerah untuk mengetahui progres intervensi terkait keamanan jaringan di tengah pembangunan infrastruktur di wilayah yang belum terkaver secara keseluruhan.
“Ini sebagai kebijakan dalam program Pemda terhadap desa-desa untuk penyediaan infrastruktur, karena 75% jumlah penduduk berada di desa. Sedangkan penyebaran Base Transceiver Station, pembangunan dari provider itu rata-rata di kota,” terangnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Totok Hery Subroto mengungkapkan, dari 23 desa di Kukar, sebanyak 13 desa menjadi target pembangunan tower BTS. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar.
Sedangkan 10 desa lainnya masuk dalam program penambahan telekomunikasi dan informatika yang menjadi program Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
“Program ini akan dilaksanakan melalui program pembangunan infrastruktur dan layanan seluler teknologi 4G,” ungkap Totok.
Dia juga mengatakan bahwa digitalisasi telah berkembang pesat serta menyasar berbagai aspek kehidupan masyarakat Kukar.
“Dalam kegiatan kunjungan ini, kami juga punya kesempatan untuk menyampaikan peningkatan kualitas layanan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah Kukar,” katanya. (*)
Penulis: Nadya Fazira
Editor: Ufqil Mubin