Jakarta, beritaalternatif.com – Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk menekan pertambahan kasus virus corona (Covid-19) di bawah 3 ribu per hari. Perintah itu diberikan dalam rangka mencegah gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kebijakan itu merujuk pada hasil studi berjudul Multiwave Pandemic Dynamics Explained: How to Tame the Next Wave of Infectious Diseases.
“Dalam studi tersebut, jumlah kasus disarankan ditahan pada tingkat 10 kasus per juta penduduk per hari atau dalam kasus Indonesia di sekitar 2.700 atau 3.000-an kasus. Saya yakin kita bisa,” kata Luhut dalam jumpa pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/9/2021).
Luhut optimis hal itu bisa tercapai jika kondisi saat ini bisa dipertahankan. Ia menyebut tambahan kasus Covid-19 per hari saat ini berkisar di angka 2.000.
Di saat yang sama, jumlah tes terus meningkat hingga positivity rate di bawah 5 persen. Tingkat penelusuran juga kian membaik. Saat ini, pemerintah berhasil menelusuri rata-rata 10 orang kontak erat setiap penemuan satu pasien Covid-19.
Luhut menyebut pekerjaan rumah Indonesia tinggal di urusan vaksinasi Covid-19. Ia mengakui vaksinasi belum maksimal di beberapa daerah.
“Kinerja beberapa kabupaten/kota masih perlu dikejar untuk mencapai target 70 persen dosis 1 dan terutama 60 persen dosis 1 lansia. Kami akan bekerja dengan keras untuk mencapai target tersebut,” tutur Luhut.
Ia mengklaim pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali. Hal itu merujuk pada angka reproduksi penularan virus corona yang kini disebut berada di bawah angka 1.
Luhut membeberkan data bahwa angka reproduksi virus corona saat ini di Indonesia sebesar 0,98. Dengan demikian, setiap pasien corona belum tentu menularkan virus ke orang lain.
“Setiap satu kasus Covid-19 rata-rata menularkan 0,9 orang. Jumlah kasus akan terus berkurang. Angka ini diartikan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali,” kata Luhut.
Tak hanya itu, ia juga membeberkan angka perbaikan Covid-19 di Indonesia tercermin dari tambahan jumlah kasus per hari. Ia menyebut tambahan kasus kemarin yang tidak melebihi 2 ribu kasus.
Selain itu, jumlah kasus aktif per hari ini ada di kisaran 60 ribu. Ia menyebut jumlah pasien Covid-19 saat ini sudah turun 98 persen dari puncak gelombang Covid-19 pada 15 Juli.
Luhut juga menyatakan saat ini tak ada lagi daerah dengan level 4 pada pelaksanaan PPKM Jawa-Bali.
“Dari berbagai perbaikan, tidak ada lagi kabupaten/kota di level 4 di Jawa-Bali. Semua pada level 3-2,” ujar dia.
Atas dasar itu, pemerintah mulai menerapkan pelonggaran pelbagai aktivitas masyarakat dalam pelaksanaan PPKM. Pemerintah juga telah memperpanjang PPKM berdasarkan level di Pulau Jawa-Bali selama dua pekan ke depan.
Salah satu pelonggaran aktivitas dengan melakukan uji coba membuka mal untuk anak usia di bawah 12 tahun. Sebelumnya, anak usai di bawah 12 tahun masih tak diperkenankan memasuki mal selama PPKM.
Uji coba pembukaan mal ini akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta dan Surabaya. Selain itu, dalam perpanjangan PPKM yang baru, restoran yang berada di outdoor diizinkan beroperasi 50 persen.
Tak berhenti sampai di situ, pelonggaran diberikan pemerintah dalam hal akses masuk bioskop. Pemerintah mengizinkan masyarakat dengan status kuning menurut aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke bioskop di kota dengan PPKM level 3 dan 2.
Sebelumnya, pemerintah hanya mengizinkan masyarakat dengan kategori hijau yang bisa masuk ke bioskop.
Pelonggaran aktivitas lainnya yakni pemerintah memutuskan perkantoran di sektor non-esensial dapat menerapkan bekerja dari kantor (Work From Office di masa perpanjangan PPKM di Jawa-Bali.
Sebelum itu, sektor non-esensial masih diwajibkan menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home sebesar 100 persen. (cnn/ln)