Kukar, beritaalternatif.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar menggelar acara Rembuk Stunting pada Selasa (19/10/2021) pagi di Ruang Garuda RSUD AM. Parikesit Tenggarong.
Acara Rembuk Stunting Dengan Ragapantas Wujudkan Generasi Emas Kutai Kartanegara Bebas Stunting tersebut mengangkat tema Cegah Stunting Itu Penting.
Adapun narasumber di acara tersebut yakni Ketua Tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S), Sunggono, yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar; Camat Muara Wis dan Kepala Desa Muara Enggelam. Sementara pesertanya berasal dari berbagai perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kades, dan lurah di Kukar.
Sunggono yang memaparkan tentang materi Review Program Konvergensi Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting di Kabupaten Kukar, mengatakan, kecenderungan penurunan angka stunting di Kukar menunjukkan hal yang positif dan signifikan sejak tahun 2016 dari 36% hingga tahun 2020 lalu turun menjadi 16,8%.
“Ada penurunan yang sangat signifikan ketika stunting ini ditangani oleh Tim KP2S Kukar,” kata Sunggono.
Adapun OPD yang tergabung dalam Tim KP2S tersebut yakni Bappeda, Dinkes, Dinas Kelautan dan Perikanan, DPMD, Diskominfo dan beberapa OPD lainnya.
“Meskipun banyak keterbatasan di tahun ini, khususnya karena pandemi Covid ini, sehingga yang kita lakukan di tahun 2020 tidak semua kita adopsi dilaksanakan di tahun ini,” tutur Sunggono.
Ia melanjutkan, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, ke depan pihaknya masih tetap optimis dapat menurunkan angka stunting di Kukar. Sejauh ini, tim yang dipimpinnya telah menyasar desa-desa yang menjadi lokus target penanganan stunting pada 2021.
“Kalau tadi target nasional kita kan sampai akhir tahun 2024 mestinya tinggal 14% ya. Mudah-mudahan 2024 mencapai 14%,” tutupnya. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah