Search

Libatkan Kelompok Tani, Pemdes Bendang Raya akan Kembangkan Jagung Hibrida

Kepala Desa Bendang Raya, Muhammaddin. (Dok. Berita Alternatif)

BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Desa Bendang Raya akan membangun kerja sama di bidang pertanian dengan Perusda Pemprov Kaltim.

Kepala Desa Bendang Raya Muhammadin mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut akan diarahkan pada pengembangan jagung hibrida.

“Kita akan kumpulkan seluruh kelompok tani supaya informasinya, pola kerja, dan hasilnya akan dibahas,” ujarnya, Sabtu (8/3/2023).

Kata dia, pengembangan jagung hibrida tersebut merupakan program Perusda Pemprov Kaltim.

Dalam program ini, sambung dia, Perusda akan menyediakan serta memberikan bantuan pupuk, bibit, dan pestisida kepada para petani.

Jagung yang ditanam oleh para petani Bendang Raya, lanjut Muhammadin, juga akan dibeli oleh Perusda.

Menurut dia, program ini mempunyai kelebihan dibandingkan program penanaman jagung dari Pemkab Kukar.

“Sebelumnya itu programnya ada, cuma pembelinya tidak ada. Itu yang agak sulit bagi masyarakat,” ujarnya.

Kata dia, Pemdes Bendang Raya akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pelaksanaan program tersebut.

Ia akan mendiskusikan dan merumuskan lebih lanjut terkait peran BUMDes dalam program pengembangan jagung hibrida di Bendang Raya.

Secara umum, dia menginginkan dalam kerja sama pengembangan jagung tersebut BUMDes memiliki peran, sehingga dapat meraup pendapatan.

“Nanti sama-sama menguntungkan. BUMDes berapa, desa, dan masyarakat berapa persen,” katanya.

Sebelumnya, para petani di Bendang Raya telah menanam jagung, namun tak ada pembeli yang bersedia menampung jagung dalam skala besar.

Muhammadin mengungkapkan, Bendang Raya memiliki lahan yang sangat luas untuk penanaman jagung hibrida.

“Kalau dikelola bisa menghasilkan 10-12 ton per hektare,” jelasnya.

Dia mengaku optimis program tersebut akan berjalan dengan baik di Bendang Raya.

Pasalnya, sambung Muhammadin, para petani di desanya akan lebih antusias menanam jagung hibrida.

“Kita punya terobosan, karena sebelumnya masyarakat menanam tidak ada yang beli,” ucapnya. (adv)

Penulis: Arif Rahmansyah

Editor: Ufqil Mubin

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA