BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mewanti-wanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menyiapkan pondasi yang kuat terhadap sektor ekstraktif seperti batu bara dan migas jika suatu saat akan habis.
Sebab, Kaltim memiliki sumber daya alam yang sangat banyak. Dari laut, sungai, rawa, tanah, hingga kekayaan di perut bumi. Namun, sejauh ini baru sektor ekstraktif yang menjadi andalan, selepas masa kejayaan kayu.
Nidya mengatakan, kegiatan pertambangan batu bara, minyak dan gas memiliki batas. Terlepas saat ini sumbangsihnya untuk daerah masih besar.
“Eksploitasi pertambangan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama tentu suatu saat akan mencapai batasnya. Sebelum itu semua terjadi Kaltim harus mempersiapkan diri dari sekarang,” kata Tiyo, sapaan karibnya, Selasa (24/10/2023).
Dia mengaku tertarik dengan sektor UMKM yang bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat karena membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Saat ini tak sedikit UMKM yang tidak mampu maju dan berkembang karena kurang beradaptasi dengan teknologi informasi. Hal ini dinilai akan menyulitkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.
Terlebih, pertumbuhan dan perkembangan UMKM juga tidak terlepas dari permodalan. Sebab itu perbankan diminta memberikan perhatian lebih dengan memberikan kemudahan dalam akses perkreditan, sekaligus pembinaan.
“Perlu pemberian kemudahan akses permodalan, dan pendampingan mulai dari menjaga kualitas produk dan kemasan yang menarik, juga bagaimana bergabung di e-commerce agar mendapatkan peluang pemasaran yang lebih luas,” tutupnya. (adv/rk/fb)