BERITAALTEENATIF.COM- Anggota DPRD Jumiati menyinggung masalah pendataan dan kesejahteraan guru-guru di Kukar.
Politisi Golkar ini mengatakan, pendidikan perlu dilihat dari beberapa sisi, baik sistem, pengajar, maupun peserta didik. Pasalnya, semua itu saling berkaitan.
Dia mencontohkan kesejahteraan guru yang dapat berpengaruh pada mutu pendidikan.
Jumiati mengakui bahwa profesi guru belum menjanjikan untuk kesejahteraan.
Ia pun mendorong guru-guru honorer mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
“Upaya kami guru yang masih honorer bisa segera diangkat menjadi P3K atau ASN,” ujarnya, Kamis (26/10/2023).
Meskipun guru telah mengajar dengan jam kerja yang maksimal, kata dia, pendapatannya belum tentu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jumiati berharap kerja sama DPRD Kukar dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar bisa memecahkan masalah tersebut.
Ia mendorong Disdikbud Kukar mendata guru-guru honorer di Kukar serta masa pengabdiannya.
Data guru, sambung dia, terutama dibutuhkan di wilayah pelosok Kukar. “Karena ini menyangkut kesejahteraan guru,” katanya.
Jumiati mengakui Pemkab Kukar telah mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru-guru di Kukar.
Namun, sambung dia, usaha tersebut perlu ditingkatkan agar seluruh guru di kabupaten kaya sumber daya alam ini terus mengalami peningkatan.
“Perlu diketahui bahwasanya profesi guru itu mulia, karena dengan guru kita mengetahui hal-hal yang sebelumnya kita tidak tahu, maka kita upayakan kesejahteraan guru dengan optimal,” tutupnya. (adv/lt/fb)