Kukar, beritaalternatif.com – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) V pada Desember mendatang, Forum Alumni HMI Wati (Forhati) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kukar mengadakan bakti sosial (baksos).
Forhati dan KAHMI Kukar kembali melaksanakan baksos di dua tempat pada Sabtu (30/10/2021) di Pondok Pesantren Al Farisiyah Hasyim Rapak Lambur dan Panti Asuhan Ar Rayyan Tenggarong.
Bersamaan dengan kegiatan baksos dan penyerahan sembako tersebut, Forhati dan KAHMI Kukar mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Diketahui, sebelumnya Forhati dan KAHMI Kukar mengadakan baksos dan pembagian sembako di Pondok Pesantren Al Abqory Tenggarong Seberang, serta jalan santai dan donor darah di halaman kampus Unikarta.
Misnawati selaku ketua panitia, mengungkapkan, rangkaian acara tersebut adalah kegiatan menuju Musda.
Ia juga mengatakan, di awal November ini pihaknya akan mengadakan sosialisasi tentang bijak dalam bermedia sosial (medsos).
“Sasaran dari sosialisasi tersebut adalah anggota Forhati dan pengurus Kohati baik di cabang maupun komisariat, karena pengaruh medsos dan penyalahgunaannya dalam bermedsos juga menjadi tantangan kita hari ini,” sebut Misna.
Ia berharap kepada Kohati untuk terus meningkatkan kemampuan diri baik dari wawasan keilmuan maupun semangat berorganisasi.
“Kohati adalah sosok anak-anak muda yang harus siap menghadapi masa depan dengan seluruh multi-peran yang harus dihadapinya secara simultan, agar kelak dapat mengabdi untuk umat dan bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Presidium Forhati Kukar, Isna Radiyah mengungkapkan kegembiraannya. Pasalnya, beberapa tahun terakhir Forhati Kukar hanya mengadakan kegiatan di internal karena pandemi Covid-19. Namun, setelah pandemi, Forhati kembali eksis mengadakan berbagai kegiatan di internal maupun eksternal organisasi.
“Karena levelnya sudah turun, jadi saya rangkul lagi dan banyak teman-teman yang mau aktif. Itu sudah luar biasa sekali bagi saya. Saya bersyukur karena kita bisa aktif,” ungkapnya.
Ia berharap anggota Forhati bisa lebih eksis lagi dalam menghidupkan kegiatan-kegiatan yang sebelumnya tertunda.
“Agar bisa juga untuk kita rasakan di dalam internal kita dan juga masyarakat,” katanya.
Pihaknya memilih pondok pesantren sebagai tempat untuk mengadakan baksos bukanlah tanpa alasan.
“Karena sebelumnya kita sering mengadakan di kampus atau di rumah-rumah. Tahun ini, istilahnya, supaya kita dikenal juga sebagai Forhati oleh masyarakat. Jadi, mereka juga bisa merasakan manfaatnya terhadap keberadaan kita,” sebutnya.
Karena masih dalam nuansa peringatan Hari Sumpah Pemuda, sebagai orang tua yang memimpin Forhati, Isna juga berpesan kepada anggota Kohati untuk tetap menanamkan semangat dalam melaksanakan kegiatan organisasi.
“Momentum sumpah pemuda ini kalau bisa dilakukan dengan aksi nyata, adek-adek Kohati kan masih muda, jangan sampai melempem,” pungkasnya. (ar)