BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Ketua DPRD Kutim Asti Mazar Bulang menyebut keterwakilan perempuan di parlemen Kutim hanya sekitar 12 persen.
Untuk memenuhi kuota 30 persen di DPRD Kutim, kata dia, perempuan harus berani dan percaya diri, sehingga mampu menyuarakan aspirasi mereka di parlemen.
Pernyataan itu disampaikannya usai mengikuti sosialisasi pendidikan politik yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA) Kabupaten Kutim baru-baru ini.
“Jangan selalu berpikir bahwa perempuan itu dibawa laki-laki. Kalau itu yang terjadi, maka perempuan tidak akan maju-maju,” kata Asti.
Pada pemilihan legislatif tahun 2024, ia mendorong perempuan memenuhi kuota 30 persen di DPRD Kutim.
Dia juga mendorong setiap kaum Hawa di Kutim memilih calon anggota legislatif berjenis kelamin perempuan.
“Memang masalahnya perempuan kadang tidak percaya perempuan sebagai wakilnya,” ucap Asti.
Apabila seluruh perempuan Kutim memilih calon anggota legislatif berjenis kelamin perempuan, Asti meyakini aspirasi perempuan akan tersampaikan dengan baik di parlemen Kutim.
Dia mencontohkan kegiatan sosialisasi pendidikan politik perempuan. Kegiatan tersebut tidak akan pernah terwujud apabila tidak diperjuangkan oleh politisi perempuan di parlemen.
“Karena memang kepentingan perempuan, ya perempuan yang perjuangkan,” terangnya. (adv/um)
