Search

Politik Uang Marak di Masyarakat, Basuki: Penyebabnya Bawaslu Tak Tegas

Politik Uang Marak
Ketua DPD Partai Ummat Kukar Basuki dalam kesempatan wawancara dengan awak media Berita Alternatif di kediamannya di JalanKartini/Gang Karya No. 49 pada 3 Februari 2024. (Berita Alternatif/Hamdi)

BERITAALTERNATIF.COM Ketua DPD Partai Ummat Kukar Basuki menyebutkan politik uang tahun ini meningkat drastis dibandingkan Pemilu sebelumnya.

Hal ini diungkapkannya setelah melihat praktik politik uang yang marak di masyarakat menjelang pemilihan yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang.

Politik uang, sambung dia, telah dimanfaatkan oleh para peserta Pemilu untuk mendapatkan suara para pemilih.

Advertisements

Ia menyebut politik uang telah membawa dampak negatif bagi partainya.

“Politik uang ini menyusahkan kami untuk mencari saksi-saki partai,” terangnya saat ditemui di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (3/2/2024).

Selain itu, Basuki menjelaskan, usaha calon legislatif untuk mendapatkan suara masyarakat dengan cara menawarkan visi dan misi serta program pun tak diterima dengan baik oleh para pemilih.

“Pencerahan yang seharusnya kita berikan ke masyarakat menyangkut tugas dan fungsi legislatif justru dipinggirkan,” terangnya.

Praktik politik uang, sebut dia, marak di Pemilu 2024 karena Bawaslu tak mengambil tindakan tegas terhadap para pelakunya.

“Sehingga wajar saja politik uang ini terus berkembang dan meluas di masyarakat Kukar,” ucapnya.

Basuki berharap Bawaslu Kukar menindak para pelaku yang memprakarsai praktik politik uang di Pemilu 2024.

“Bawaslu harus lebih tegas lagi dalam memerangi politik uang,” sarannya.

Ia menegaskan bahwa Partai Ummat Kukar berkomitmen menolak praktik politik uang dalam kontestasi demokrasi tahun ini.

Penetapan target partai di Pemilu 2024, tegas Basuki, tak lantas menjadi dasar bagi para calon anggota legislatif dari partai tersebut untuk menggunakan politik transaksional.

Calon anggota legislatif dari partai yang didirikan Amien Rais ini, lanjut dia, akan menggunakan pendekatan silaturahmi untuk mendapatkan suara masyarakat.

Silaturahmi tersebut diharapkannya dapat digunakan oleh para calon anggota legislatif untuk menyerap aspirasi para pemilih.

Cara itu telah dibuktikannya pada Pemilu 2019. Ia terpilih sebagai wakil rakyat tanpa menggunakan politik uang.

“Dengan pengalaman yang ada, maka saya berkomitmen untuk tidak melakukan praktik politik uang,” tegasnya. (hmd/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA