Search

Cawe-cawe Urusan dalam Negeri Negara Lain, Barat Salahgunakan Mekanisme Hak Asasi Manusia

Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad. (npasyria.com)

BERITAALTERNATIF.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Faisal Mekdad dalam pertemuan dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada Senin (26/2/2024) mengumumkan bahwa Barat mencampuri urusan dalam negeri negara lain dengan menyalahgunakan mekanisme hak asasi manusia.

Menurut laporan kantor berita SANA, dalam pertemuan yang diikuti Menlu Suriah melalui konferensi video, terungkap penolakan Suriah terhadap upaya kolektif Barat yang menggunakan mekanisme hak asasi manusia dan memaksakan keputusan politik dengan tujuan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.

Faisal Mekdad menyatakan bahwa Suriah menekankan dukungan penuhnya terhadap rakyat Palestina yang menghadapi genosida dan kejahatan tersebut merupakan bukti nyata sifat rasis rezim pendudukan Israel.

Advertisements

“Perang genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza adalah bukti nyata sifat rasis rezim pendudukan Israel, yang berasal dari sistem apartheid dan dari Abad Pertengahan,” ujar Mekdad.

Faisal Mekdad mencatat para penjajah bangga telah membunuh sekitar 30.000 warga Palestina dan dengan sengaja menargetkan personel medis dan fasilitas sipil dengan dukungan politik, militer, dan ekonomi yang tidak terbatas dari para pembela hak asasi manusia di Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

“Suriah menegaskan haknya untuk membebaskan seluruh wilayah Golan yang diduduki dan menolak semua tindakan Israel untuk terus menduduki wilayah tersebut. Sebab pendudukan Golan jelas melanggar resolusi PBB, khususnya Resolusi Dewan Keamanan Nomor 497,” imbuhnya.

Mekdad menegaskan kembali penentangan Suriah terhadap upaya beberapa negara di Dewan Hak Asasi Manusia untuk memaksakan resolusi dan mekanisme yang dipolitisasi untuk mencampuri urusan dalam negeri suatu negara dan menekankan bahwa tindakan tersebut menyebabkan melemahnya kredibilitas dewan dan terkikisnya sistem internasional yang berkaitan dengan bidang hak asasi manusia.

“Dengan dalih melindungi hak asasi manusia, negara-negara Barat terus berupaya menggunakan mekanisme hak asasi manusia untuk melaksanakan program politik mereka dan mencapai ambisi geopolitik mereka,” tegas dia. (nsa)

Sumber: Purna Warta

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA