BERITA ALTERNATIF.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) bekerja sama dengan UKM Pusat Studi Akademik Mahasiswa (Pusma) dalam penyelenggaraan workshop dengan tema Suara dan Pena: Membentuk Kemampuan Menulis Kreatif dan Berbicara Kritis.
Kegiatan ini dilaksanakan di Perpustakaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin (24/2/2025) pukul 09.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.
Ketua Umum BEM Febis Unikarta Imam Saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upgrading dan program lanjutan setelah pelantikan pengurus baru.
“Kami kemudian berpikir untuk mengadakan kegiatan yang lebih santai dan inovatif dibandingkan upgrading yang monoton. Dari situ, kami membuat konsep workshop akademi semacam Bimtek tetapi lebih kompleks dengan berbagai pelatihan di dalamnya,” tutur Imam.
Mereka memilih UKM Pusma sebagai mitra kolaborasi karena melihat fokus dari UKM tersebut di bidang pendidikan yang selaras dengan agenda yang akan mereka laksanakan.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri: Gilang Satria P. selaku duta baca Kota Samarinda yang membawakan materi karya tulis ilmiah serta Dedi Nala Arung selaku seniman Kukar yang membawa materi public speaking.
“Public speaking melatih daya kritis dan komunikasi yang baik. Sementara pelatihan karya tulis ilmiah membantu mahasiswa dalam menulis karya akademik, yang saat ini masih jarang diadakan di UKM atau BEM lain,” jelasnya.
Selain itu, dia menginginkan muncul inovasi dalam program yang dilaksanakan BEM Febis Unikarta agar audiens bisa menyerap ilmu dengan maksimal serta tidak jenuh dengan metode yang terus berulang dalam kegiatan serupa.
Ia berharap audiens yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih aktif sehingga dapat memperoleh keterampilan baru dalam menulis dan berbicara di depan umum serta meningkatkan kemampuan akademik dan organisasi mereka.
Selain itu, Imam menyoroti semangat berorganisasi yang harus terus ditumbuhkan mahasiswa.
Menurutnya, organisasi menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk berproses, mendapatkan pengalaman, serta menemukan kesempatan yang tidak mereka dapatkan melalui bangku perkuliahan.
“Mahasiswa diharapkan tetap aktif dalam organisasi tanpa mengesampingkan akademik, sehingga bisa lulus tepat waktu dan menyelesaikan skripsi dengan baik,” katanya.
Selain itu, dia berharap semangat kebersamaan dan kolaborasi yang lebih erat di antara audiens sehingga bisa menciptakan program yang lebih efisien dan bermanfaat di kemudian hari.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah ini pernah dilaksanakan Pusma Unikarta. Karena itu, kegiatan ini merupakan kali kedua yang menghadirkan narasumber yang sama.
Ketua Umum UKM Pusma Unikarta Fadlan Khasysyatullah menyebut kegiatan tersebut harus menjadi kegiatan rutin anggota Pusma.
Kata dia, kegiatan ini merupakan langkah awal bagi Pusma Unikarta agar banyak sesi pelatihan yang dilaksanakan secara rutin oleh organisasi tersebut.
“Workshop ini merupakan pembuka untuk program lanjutan, baik dengan pemateri dari luar maupun dari internal Pusma,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa pelatihan ini juga dihadiri oleh M. Arsyad yang bertindak sebagai moderator, yang juga merupakan sekretaris Gerakan Literasi Kukar.
Arsyad mengadakan survei untuk mengukur minat peserta. Dia berencana memantau progres mereka setelah kegiatan ini.
“Harapannya, dengan adanya pemantauan dan pendampingan dari para narasumber, kegiatan ini bisa benar-benar memberikan dampak yang lebih nyata dan berkelanjutan,” katanya.
Pusma Unikarta, lanjut dia, akan mengadakan pelatihan lanjutan yang bertajuk Pusma Sharing Session. Kegiatan ini masih dalam tahap perencanaan.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara sesaat yang selesai tanpa tindak lanjut.
“Pusma diharapkan dapat terus mengembangkan berbagai program lainnya untuk meningkatkan minat dan keterampilan literasi mahasiswa,” tutupnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin
