BERITAALTERNATIF.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Berbagi Takjil pada Kamis (6/3/2025).
Kegiatan yang berlokasi di persimpangan lampu merah DPRD Kukar ini diikuti rangkaian kegiatan lain seperti orasi kerakyatan, orasi persaudaraan, propaganda, serta buka bersama.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum HMI Cabang Kukar Zulhansyah turut serta menyampaikan orasinya.
Zulhan menginginkan masyarakat Kukar turut serta dalam mengawal proses demokrasi di Kukar, termasuk dalam isu Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Orasi ini…kami tunjukkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kita di Kabupaten Kutai Kartanegara ini sedang melalui tahapan perhitungan suara ulang berdasarkan putusan-putusan yang sudah dibacakan beberapa minggu yang lalu,” katanya.
Dia menyampaikan kepada masyarakat Kutai Kartanegara bahwa dalam kontestasi politik ini persaingan merupakan hal yang wajar sehingga momentum ini tak boleh membuat perpecahan di antara masyarakat.
“Terlepas dari persaingan itu adalah persaudaraan dan rakyat adalah pelaku atau yang menjadi promotor utama dalam pemilihan demokrasi ini karena merekalah yang memilih; bukan kontestan,” sambungnya.
Zulhan berharap akan lebih banyak lembaga masyarakat yang turut melaksanakan kegiatan kemanusiaan seperti ini.
“Bukan hanya berbagi tapi sedikit menyampaikan pesan, pesan kebijakan, pesan kebenaran dari masing-masing lembaga,” ungkapnya.
Selain Zulhan, beberapa mahasiswa yang turut dalam kegiatan kali ini juga menyampaikan orasi.
Ketua BEM Universitas Kutai Kartanegara Ibnu Ridho mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk kemanusiaan.
“Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan sembari orasi mengenai isu-isu daerah seperti topik PSU di Kutai Kartanegara,” katanya.
Kegiatan ini merupakan pemantik awal dari aksi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan topik yang sama.
“Harapannya pemilu bisa diselenggarakan dengan luberjurdil dan transparan sehingga masyarakat bisa menentukan pemimpin yang ideal untuk Kabupaten Kutai Kartanegara,” harapnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin