BERITAALTERNATIF.COM – Di Desa Perangat Baru Kecamatan Marangkayu memiliki komoditas andalan yaitu kopi.
Kepala Desa Perangat Baru Fitriani mengatakan bahwa potensi kopi di wilayah setempat sangatlah baik.
Varian kopi yang dikelola di Desa Perangat Baru yaitu luwak, natural, red honey, flower dan retani.
Untuk mengelola komoditas andalan tersebut, pihaknya mengembangkannya melalui kelompok-kelompok pekebun kopi. Kelompok-kelompok tersebut mengelola lahan seluas 35 hektar.
“Karena memang saat ini lebih ke kelompok dulu. Untuk mengedukasi supaya masyarakat jangan seakan-akan berpikir semua ini kita kerja hanya untuk pemerintah. Nanti next kedepannya itu akan ke BUMDes untuk meningkatkan PADes nya,” ucap dia baru-baru ini.
Ia menjelaskan untuk memajukan komoditas kopi di Desa Perangat Baru sudah, mereka mengembangkannya menjadi objek wisata.
“Namanya Wisata Kopi Luwak,” kata Fitriani.
Dia mengungkapkan bahwa Wisata Kopi Luwak Desa Perangat Baru cukup ramai didatangi pengunjung.
Di Wisata Kopi Luwak, para pengunjung bisa menikmati kopi dengan memetik kopi secara langsung.
“Terus kalau mau jadi barista boleh, kalau belum paham barista bisa diajarin. Cara menyeduh kopi yang benar supaya rasa itu enggak berubah. Karena salah seduh pun beda rasa,” ujarnya.
Fitriani menerangkan para wisatawan yang datang ke Wisata Kopi Luwak tidak dikenakan biaya masuk.
“Itulah kekompakan teman-teman kelompok, lebih ke free, masih suka rela,” sebut dia.
“Jadi lebih di free kalau untuk minum situ (Wisata Kopi Luwak). Kecuali yang packaging baru sesuai dengan harga,” pungkasnya. (adv)
Penulis & Editor: M. As’ari