BERITAALTERNATIF.COM – Komoditas andalan Desa Perangat Baru Kecamatan Marangkayu yaitu kopi memiliki nilai pasar yang sangat menjanjikan.
Kepala Desa Perangat Baru Fitriani mengungkapkan bahwa pasar kopi luwak mereka tidak hanya lokal ataupun nasional, tetapi menembus penjualan hingga ke mancanegara.
Memiliki kualitas serta varietas yang langka, kopi luwak dibanderol dengan harga Rp 4.250 ribu hingga Rp 5 juta perkilogram.
“Kalau wisatawan datang ke Kopi Luwak, dibandrol Rp 4.250 ribu per kilo. Kalau dari mancanegara berbeda, harga itu Rp 5 juta perkilo,” ucap dia saat diwawancarai awak media tidak lama ini.
Ia menyebut selain luwak, ada beberapa varian lain yang mereka jual seperti red honey, flower, natural dan lain-lain.
“Itu dibanderol per kilonya Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu,” ujar Fitriani.
Dia menjelaskan bahwa saat ini mereka tengah mengalami kendala untuk produksi karena permintaan konsumen semakin banyak. Sedangkan, produksi kopinya masih kurang.
“Padahal harga itu enggak jadi masalah, rasa pun sudah enggak,” katanya.
Sehingga, lanjut Fitriani, untuk menunjang pengembangan luwak yang memiliki minat sampai ke mancanegara itu, Pemdes membuat program prioritas agar setiap keluarga dapat menanam minimal 10 pohon kopi.
“Karena jadi masalah produksinya yang kurang. Jadi, kita buatkan Perdesnya untuk masyarakat, wajib tanam kopi satu kepala keluarga, sepuluh pohon kopi,” pungkas dia. (adv)
Penulis & Editor: M. As’ari