BERITAALTERNATIF.COM – Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong pada Selasa (30/8/2022) pagi.
Rasid yang didampingi oleh Wakil Rektor III Unikarta Dr. Zen Istiarsono berbicara di hadapan sekitar 400 orang mahasiswa baru Unikarta di Ruangan Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unikarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rasid mengaku memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Unikarta. “Saya sampaikan bahwa mereka patut bersyukur karena diberi kesempatan untuk menempuh kuliah di Unikarta,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa tidak semua lulusan SMA/SMK dapat menempuh pendidikan tinggi di Unikarta. Karena itu, politisi Partai Golkar ini menyarankan mahasiswa baru untuk memaksimalkan kesempatan tersebut.
“Karena ini salah satu syarat ke depan mereka mungkin bisa berhasil; bisa sukses ke depan salah satunya ini,” ujarnya.
Untuk menjadi calon kepala desa di Kukar, sambung dia, seseorang harus mengantongi ijazah sekolah formal dalam jenjang tertentu bahkan perguruan tinggi.
Kata dia, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan formal sangat penting dalam menunjang kesuksesan seseorang.
Sebagai generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Kukar, Rasid berpesan kepada mahasiswa baru Unikarta untuk memaksimalkan potensi-potensi yang mereka miliki.
“Mereka diharapkan bisa mengikuti perkuliahan semaksimal mungkin, juga harus mencari pengalaman-pengalaman di organisasi yang ada di kampus ini,” sarannya.
“Karena keberhasilan itu ya salah satunya juga tidak hanya melalui jenjang perkuliahan saja. Makanya keberhasilan itu juga ditentukan dengan pengalaman-pengalaman organisasi yang digeluti seseorang,” sambungnya.
Seiring perkembangan zaman, mantan Ketua KONI Kukar ini juga berpesan kepada jajaran Unikarta untuk memperbaiki kualitas tenaga pengajar di Unikarta.
“Karena ini salah satu faktor juga yang menentukan kualitas lulusan di Unikarta,” sebutnya.
Dia menilai Unikarta saat ini sudah kian maju dibandingkan sebelumnya. “Tinggal bagaimana hal-hal yang kurang saja yang perlu dibenahi,” pungkasnya. (adv/um)
