Search

Ebrahim Raisi: Iran akan Menyeret Pembunuh Jenderal Qassem Soleimani

BERITAALTERNATIF.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menyerukan penuntutan mantan presiden AS Donald Trump. Ia bersumpah bahwa Iran akan menyeret pembunuh komandan anti-teror utama negara itu, Jenderal Qassem Soleimani.

Raisi membuat pernyataan saat dia berpidato di sesi tahunan ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York.

Presiden memuji peran “terkemuka dan progresif” Iran dalam menghadapi kebijakan tangan besi dan intervensionis, termasuk “terorisme buatan Amerika Serikat.”

Advertisements

Dia mencatat, berkat kepemimpinan Jenderal Soleimani, Iran berhasil menggagalkan plot yang bertujuan memanipulasi kontur negara-negara regional.

“Kami akan menindaklanjuti penuntutan yang adil atas kekejaman mantan presiden Amerika (Trump) melalui pengadilan yang adil,” tegas Raisi.

Pembunuhan itu, yang diperintahkan langsung oleh Trump, terjadi di dekat bandara Baghdad pada 3 Januari 2020. Pembunuhan tersebut juga menewaskan rekan jenderal, termasuk wakil komandan Unit Mobilisasi Populer (PMU) anti-teror Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Soleimani dan al-Muhandis sangat dihormati di Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam memerangi kelompok teroris Takfiri ISIS di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

“Komandan dan pahlawan perang melawan terorisme ini, dan penghancur ISIS (Daesh) bukanlah sembarangan, tetapi ia adalah Letnan Jenderal Qassem Soleimani,” kata Raisi.

Dia memuji Jenderal Soleimani sebagai “orang yang menjadi martir di jalan (demi mewujudkan) pembebasan bangsa-bangsa di kawasan itu.”

Presiden Raisi menambahkan bahwa penuntutan yang adil atas kekejaman yang telah diakui Trump sama dengan “melakukan pelayanan kemanusiaan.”

“Kami akan mengejar keadilan dan mengadili orang yang melakukannya, juga orang yang menyuruhnya, melalui pengadilan yang adil, dan sampai keadilan mencapai suatu hasil yang pasti,” tegasnya. (*)

Sumber: Resistensi.com

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA