Search
Search
Close this search box.

Abdel Bari Atwan: Puluhan Rudal dan Drone dari Lebanon Selatan akan Hantam Israel

Redaktur Rai al-Youm Abdel Bari Atwan kerap mengomentari berbagai perkembangan geopolitik di Asia Barat, khususnya yang berkaitan dengan poros yang melawan Israel. (News Agency)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Redaktur Rai al-Youm Abdel Bari Atwan mengomentari serangan rudal besar-besaran pada Kamis (6/4/2023) petang dari Lebanon ke wilayah Tanah Pendudukan.

Dilansir al-Alam, Atwan menulis bahwa yang membuat cemas Otoritas Israel adalah terbukanya front selatan Lebanon dalam periode ini dan ditembakkannya rudal ke kota-kota seperti Galilea, Haifa, dan Tel Aviv.

Kata dia, Jubir Tentara Israel mengaku bahwa sebanyak 34 rudal ditembakkan dari selatan Lebanon, yang 25 di antaranya telah dihancurkan dan sedikitnya 5 rudal telah menghantam sasaran di utara Tanah Pendudukan.

Advertisements

“Ini adalah klaim dari pihak Zionis, dan semua tahu betapa mereka kerap merahasiakan jumlah kerugian materi dan jiwa,” tulis Atwan.

Ia menyebutkan, serangan rudal ini penting karena rudal-rudal itu diluncurkan dari selatan Lebanon, yang merupakan kali pertama sejak perang tahun 2006 dan dilakukan dalam rangka solidaritas dengan Palestina serta balasan atas serbuan biadab Zionis ke jemaah salat di Masjid Aqsa.

Menurut Atwan, pentingnya rudal-rudal ini tidak diukur dari jumlah orang tewas atau luka di kalangan serdadu atau pemukim Zionis, tapi dilihat berdasarkan pengaruh psikis dan dampaknya atas lembaga-lembaga politik-keamanan Israel.

“Rezim Zionis tidak bisa lagi melindungi para pemukim. Ini berarti merosotnya keamanan, kaburnya korporasi dan investasi asing, serta imigrasi orang-orang Zionis,” ujarnya.

Atwan menyatakan bahwa rudal-rudal yang ditembakkan itu kurang berbahaya dibandingkan puluhan ribu model balistik yang dimiliki Hizbullah.

Dengan demikian, imbuh dia, bisa dikatakan bahwa serangan Hizbullah itu adalah peringatan untuk Netanyahu dan Kabinetnya. Peringatan bahwa jika serbuan ke Masjid Aqsa dan jemaah Palestina masih berlanjut, akan ada akibat-akibat buruk, yang bisa saja menyulut perang regional seperti yang pernah dinyatakan Sekjen Hizbullah.

Hal yang menarik adalah Netanyahu seperti biasa tidak mengancam akan menghancurkan Lebanon. Berdasarkan berita yang dibeberkan sejumlah harian dan situs, para petinggi militer Israel mengonfirmasi bahwa Netanyahu tidak ingin menyulut perang dengan Lebanon. Ia lebih memilih ketenangan.

Satu-satunya penjelasan dari Netanyahu adalah dia sadar bahwa jika perang ini berkobar, itu akan menjadi awal bagi kehancuran Kabinetnya.

“Sebab lebih dari 150 ribu rudal dan 5 ribu drone kamikaze telah menanti untuk diluncurkan serta menunggu lampu hijau untuk menghantam Haifa dan kota-kota lain,” tandas Atwan. (*)

Sumber: Poros Perlawanan

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA