Kukar, beritaalternatif.com – Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mengapresiasi peresmian dan pengoperasian laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehidupan (DLHK) Kukar pada Selasa (30/11/2021) pagi oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Rasid mengatakan, laboratorium tersebut merupakan satu-satunya di Kalimantan Timur (Kaltim), yang salah satunya dapat dimanfaatkan untuk menguji kualitas udara di areal tambang.
Selain itu, sebagai daerah yang didominasi tambang batu bara, keberadaan lab tersebut dinilai sangat penting bagi Kukar.
Kata dia, keberadaan laboratorium tersebut memudahkan DLKH dalam menindaklanjuti persoalan-persoalan di Kukar.
“Selama ini kan kalau ada persoalan limbah, baik itu persoalan limbah udara, pencemaran air, dan segala macam, ini kan harus diuji lab ke tempat lain atau ke swasta,” jelas Rasid di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar pada Selasa sore.
Akibatnya, proses pengujian memerlukan waktu yang panjang. Sementara manfaat positifnya, keberadaan laboratorium DLHK Kukar tersebut dapat meningkatkan pendapatan bagi Kukar.
Hal ini juga disampaikan Kepala DLHK Kukar Alpian Noor saat menghadiri peresmian laboratorium tersebut. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terdapat sekitar 200 perusahaan yang beroperasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang pun menerima pendapatan Rp 1,5 miliar per bulan dari hasil uji laboratorium kualitas udara, limbah, dan air ratusan perusahaan tersebut.
Sementara di Kukar, kata Rasid, terdapat 800 izin perusahaan. “Kalau memang itu sesuai yang disampaikan beliau (Alpian Noor), ini kan PAD yang luar biasa bagi Kutai Kartanegara,” sebutnya.
Manfaat lain, laboratorium itu mempermudah DLHK Kukar dalam menangani persoalan-persoalan di Kukar. Atas dasar ini pula Rasid menyambut baik peresmian dan pengoperasian laboratorium tersebut.
“Kita menyambut baik apa yang mungkin dilakukan oleh DLHK Kukar ini,” pungkas politisi Golkar ini. (adv)