BERITAALTERNATIF.COM – Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasyid menyarankan pemerintah daerah agar melakukan penguatan terhadap infrastruktur dalam rangka untuk mengembangkan pariwisata.
Menurut dia, akan mudah menghidupkan pariwisata jika ditopang dengan infrastruktur yang layak.
Terlebih, Kukar memiliki banyak tempat wisata yang bisa didatangi oleh para wisatawan.
“Tinggal bagaimana kita menyiapkan infrastruktur-infrastruktur yang lain, keseniannya, kebudayaan, makanannya, itu yang harus kita lestarikan dan kembangkan,” ucapnya kepada awak media, Senin (22/7/2024).
Dia mencontohkan salah satu tempat wisata yang bagus di Kukar ialah Musium Mulawarman yang ada di Kota Raja.
Sebagai Kota Wisata yang memiliki ragam budaya serta sejarah, Kukar merupakan satu-satunya daerah di Kaltim yang memiliki musium. “Punya peninggalan sejarah, Kedaton Kesultanan,” sebut Rasid.
Ia menyebut bahwa Kukar harus belajar dengan daerah-daerah lain yang dapat menarik minat wisatawan ramai berdatangan hanya untuk melihat seni budaya di tempat tersebut.
Maka dari itu, pengembangan sektor pariwisata sangatlah tepat jika berkaca dari banyaknya seni dan budaya yang ada di Kukar.
“Karena itu pas sekali kalau kita mengembangkan sektor pariwisata yang ada di Kutai Kartanegara untuk menjadi unggulan di Kalimantan Timur,” ujar dia.
Selain kesenian dan kebudayaan, lanjut Rasid, ragam kuliner yang dimiliki Kukar turut harus dihidupkan.
“Bagaimana misalnya kalau sekarang kan orang jarang makan lempeng, tapi sekarang di perkotaan lempeng, sanggar itu jadi menu andalan. Namun daerah kita mulai pudar. Apalagi kan sekarang kafe-kafe juga tren. Itu yang harus kita hidupkan, sehingga Ini juga harus menjadi daya tarik tempat kita,” sarannya.
Supaya pariwisata di Kukar semakin terkenal, ia mengajak seluruh elemen lapisan masyarakat untuk bersama mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di daerah.
“Tidak hanya tugas pemerintah dan swasta. Bahkan teman-teman media juga memiliki kewajiban untuk mempublikasikan tempat-tempat wisata yang ada di Tenggarong, musium, Taman Titik Nol, kemudian jembatan, Ladaya, Waduk Sukarame,” pungkas Rasid. (adv)
Penulis: Hamdi
Editor: M. As’ari
