BERITAALTERNATIF.COM – Juru bicara Saraya Al-Quds Abu Hamzah menyampaikan pidato pada 1 Juni 2024, tepat pada hari ke-238 Badai Al-Aqsa.
Berkut ringkasan pidatonya:
Kami sedang terlibat dalam perang eksistensial di Tepi Barat dan Gaza, dan ini merupakan tantangan yang hanya akan membuat kami menang. Kami masih menghadapi musuh Israel, dan tanda-tanda kami jelas dan nyata.
Selama beberapa minggu terakhir, kami telah melakukan banyak operasi penembak jitu yang menargetkan kepala tentara musuh dan penembak jitu di semua lini penyerangan.
Kami mengumumkan penonaktifan dan penghancuran puluhan kendaraan militer di Rafah, Jabalia, dan Zeitoun, serta di pinggiran wilayah pusat, dengan menggunakan hulu ledak tandem dan bom penusuk barel serta drone yang memiliki daya ledak tinggi.
Kami telah menembak jatuh 11 drone Israel, termasuk SkyLarks dan quadcopters, serta drone intelijen dan pengintaian lainnya di wilayah konfrontasi di Jalur Gaza yang melakukan perlawanan.
Kami mengumumkan bahwa kami hampir setiap hari menargetkan pasukan musuh dan pertemuan mereka di Rafah, Jabalia, dan ‘Netzarim’ dengan lusinan mortir dan roket 107 mm.
Dalam beberapa hari terakhir, kami telah menembaki wilayah selubung Gaza, Be’er Sheva, Sderot, dan Ashkelon secara bersamaan dengan memukul mundur pasukan musuh patetis di Rafah. Kami melakukan pertempuran keamanan yang rumit untuk melindungi tahanan musuh.
Satu-satunya cara untuk memulihkan tahanan kalian adalah dengan menarik diri dari Gaza, melakukan kesepakatan pertukaran, dan mengakhiri agresi.
Kami menyampaikan kabar baik kepada musuh-musuh kami dengan mengatakan bahwa kinerja kami masih sangat baik. Teror yang akan terjadi akan memaksa musuh untuk mundur dari Gaza dengan memalukan.
Hasil dari tekad dan pengorbanan yang besar dalam Pertempuran Badai Al-Aqsa secara bertahap mulai terlihat melalui solidaritas global terhadap perjuangan Palestina.
Kami menyampaikan salam dan terima kasih kepada kelompok pendukung di Yaman, Irak, dan Lebanon atas peningkatan eskalasi mereka yang nyata, terus-menerus, dan menyakitkan terhadap pasukan musuh.
Kami menyampaikan salam kami kepada semua orang merdeka di dunia di universitas-universitas Amerika, kota-kota Eropa, alun-alun, dan ibu kota Arab.
Kami memberi hormat kepada orang-orang kami yang sabar di tenda-tenda pengungsian dan di tengah reruntuhan rumah yang hancur, serta kepada brigade kami dan orang-orang kami di Tepi Barat, Yerusalem yang diduduki, kamp-kamp pengungsi, dan diaspora. (*)
Editor: Ufqil Mubin