BERITAALTERNATIF.COM – Dewan Pertimbangan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kukar Agus Shali menguraikan makna persaudaraan bagi organisasi PSHT.
Ia berpendapat, untuk meningkatkan kemajuan PSHT di Kukar diperlukan praktik persaudaraan di kalangan pengurus dan anggota.
Kata dia, jika rasa persaudaraan antar-sesama sudah diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, maka segala sesuatu bisa diatasi, termasuk usaha mengembangkan PSHT Kukar.
Agus menyebutkan bahwa apabila pengurus sudah guyub kepada anggota, setiap program kerja pengurus cabang yang direncanakan pun akan terlaksana dengan baik.
Pengurus, sambung dia, seharusnya tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat rutinitas seperti latihan semata. Untuk mengikat rasa persaudaraan dibutuhkan silaturahmi serta saling mengingatkan antar sesama anggota.
“Saudara itu konsepnya harus ada rasa memiliki. Dengan memiliki akan menumbuhkan rasa kecintaan kepada organisasi. Kecintaan itu akan menimbulkan sikap dan sifat mau berkorban untuk organisasi, bukan orang yang hanya ingin hidup dari organisasi,” jelas Agus, Kamis (20/7/2023).
Ia menilai bahwa masih terdapat jarak antara pengurus dan anggota PSHT Kukar.
Kata Agus, PSHT Kukar mempunyai sekitar 8 ribu anggota. Sebagai sesama anggota yang memiliki rasa persaudaraan, jika ada satu anggota yang mempunyai masalah, maka hal itu bisa diselesaikan dengan cara saling membantu dan merangkul antar-satu dengan yang lain.
“Kalau ada anggota yang terkena musibah, dari 8 ribu anggota menyumbang Rp 1.000 kan ada Rp 8 juta dari saudara untuk meringankan (beban anggota itu),” tuturnya.
Bila pengurus dan anggota PSHT sudah saling peduli, ia meyakini rasa cinta terhadap organisasi akan tumbuh dalam diri setiap individu di PSHT Kukar.
Ia juga berpendapat, jika seluruh anggota PSHT sudah menyatu dalam rasa persaudaraan, program kerja yang dijalankan juga akan terlaksana dengan mudah.
“Mau apa pun yang akan dilakukan pasti tercapai karena kita bersama-sama menumbuhkan organisasi ini. Kalau itu sudah diterapkan, maka program akan lancar,” ucapnya.
Agus mengungkapkan, PSHT di bawah naungan IPSI Kukar selalu dominan dalam meraih prestasi pada setiap kejuaraan.
Jika hari ini terdapat penurunan prestasi di PSHT Kukar, ia menduga ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan organisasi tersebut, sehingga tidak mampu lagi berkembang secara maksimal.
Dia pun menyarankan pengurus melakukan evaluasi secara obyektif terkait kondisi organisasi saat ini. Harapannya, setiap pengurus memiliki orientasi untuk kepentingan PSHT Kukar.
“PSHT sekarang harus mulai berbenah untuk tumbuhkan rasa memiliki dan guyub untuk membangun kebersamaan dan rasa memiliki di organisasi,” pungkasnya. (rh/fb)