BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kabupaten Kutim Agusriansyah Ridwan mendorong integrasi OPD untuk mencapai efisiensi dalam perencanaan pembangunan daerah.
Ia menilai jika kurangnya sinergi antar OPD, dampaknya akan menghambat perencanaan yang efektif.
Dia menyoroti salah satu target besar pemerintah daerah adalah penyelesaian infrastruktur listrik di seluruh wilayah Kutim pada tahun 2025.
Saat ini, masih ada sekitar 20 dari 145 desa di Kutim yang belum teraliri listrik.
“Targetnya adalah pada tahun 2025 semua wilayah sudah bisa menikmati infrastruktur listrik,” ucap Agusriansyah saat ditemui awak media pada Rabu (7/8/2024).
Untuk itu, dia menekankan pentingnya dukungan dari pihak PLN serta kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencapai target tersebut.
“Pemda sangat serius dalam penanganan ini. Kami berdiskusi tentang penggunaan daya sharing dengan perusahaan, konektivitas Blok Mahakam, serta penggunaan diesel dalam pemenuhan kebutuhan listrik,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki target rencana kerja serta rencana strategis yang perlu disinergikan.
“Itu pasti ada target rencana kerja dan rencana strateginya dari setiap SKPD,” sebut dia.
Dengan perencanaan yang matang serta kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, PLN, dan pihak swasta, ia berharap pembangunan infrastruktur di Kutim dapat berjalan sesuai target.
“Semangat kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap infrastruktur dasar,” pungkas Agusriansyah. (adv/byan)
Editor: M. As’ari