BERITAALTERNATIF.COM – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia Kalimantan Timut (Kaltim) Ahmad Fauzi menjadi pemain terbaik (best player) dalam turnamen futsal Pandu Cup tahun 2024 yang diselenggarakan di BSC Indoor Balikpapan pada Minggu (1/12/2024).
Fauzi merupakan sosok pertama yang mendapat predikat best player dalam turnamen yang direncanakan digelar secara rutin setiap tahun tersebut.
Ketua panitia Pandu Cup 2024 Muhammad Rizky Anis memberikan spresiasi yang sebesar-besarnya kepada punggawa Ghifari FC tersebut.
Dia menyebut penyematan Fauzi sebagai pemain terbaik sangat layak karena ia merupakan pemain yang cukup berpengaruh serta menonjol di tim Ghifari FC.
Gol-gol akrobatik dalam berbagai macam posisinya menjadi salah satu tolak ukur penilaian, terutama dalam laga terakhir saat Ghifari FC berhasil meraih kemenangan telak melawan Qasim FC dengan skor 5-2.
“Bisa menjadi seorang kiper yang menghalau tendangan, tepis sana sini, bisa loncat sana sini, lincah, menjadi sosok striker juga. Saya catat dua kali mencetak goal lewat kepala dan tendangan kaki kanan kiri,” jelasnya.
“Saya rasa cukup fair jika kita ‘hadiahkan’ ke beliau karena memang harus ke beliau. Sangat layak,” sambungnya.
Ia menyampaikan bahwa terdapat 2 indikator yang dijadikan dasar bagi penyelenggara dalam menetapkan Fauzi sebagai pemain terbaik.
Selain didasarkan pada performa terbaiknya di atas lapangan, kiprahnya di luar lapangan, khususnya saat menjadi pemateri dalam kegiatan talkshow juga menjadi salah satu penilaian panitia.
Rizky mengaku terkesima mendengarkan Fauzi menyampaikan materi terkait peran dan fungsi pemuda dalam menyambut kedatangan Imam Mahdi.
Fauzi dinilainya sangat lihai dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan para peserta.
“Jadi fifty-fifty: 50 di talkshow, 50-nya lagi di lapangan,” ujarnya.
Performa yang ditampilkan individu saat acara talkshow dan lomba merupakan parameter penilaian dari panitia yang tidak dapat dipisahkan karena menjadi bagian dari keseluruhaan rangkaian kegiatan Pandu Cup 2024.
“Bang Fauzi diajak menjadi seorang narasumber itu bukan dari jauh hari, tapi dadakan. Tapi beliau menyanggupi dan sangat daging sekali. Setiap pertanyaan, beliau bisa menjawab,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin