BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kukar Ahmad Zulfiansyah menyarankan Disdikbud Kukar menggratiskan biaya seragam SD dan SMP di Kukar.
“Dengan anggaran yang besar ini Pemkab harus mengusulkan agar ini digratiskan,” sarannya, Sabtu (15/7/2023).
Ia mengaku kaget mendengar biaya pembelian seragam sekolah yang mahal. Dia pun akan menginisiasi pemanggilan terhadap Disdikbud Kukar agar melakukan sidak dan mencari solusi atas persoalan di dunia pendidikan tersebut.
“Kami di DPRD cukup dilema. Jika ingin menganggarkan namun tidak diusulkan pemerintah, nanti dikira kita main proyek,” katanya.
Ia juga menyarankan Pemkab kukar mengusulkan kriteria seragam, khususnya seragam wajib, agar dijual harga yang lebih murah dari harga pasar.
“Kami melihat kurang ada koneksi antara penerimaan siswa baru dengan penganggaran. Meski sudah terlambat kita akan tetap usahakan untuk tahun depan,” tuturnya.
mengaku akan memanggil Disdikbud Kukar untuk sama-sama melakukan sidak ke sejumlah SD dan SMP di Kukar.
Hal ini merupakan bagian dari respons DPRD Kukar atas masukan dan keluhan masyarakat atas biaya seragam serta buku paket sekolah yang mahal bagi siswa baru di Kukar.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari beberapa kepala sekolah di Tenggarong, biaya seragam yang dinilai mahal bagi siswa baru bukan karena kebijakan sekolah, namun kebijakan pengurus koperasi sekolah yang menjual seragam yang lebih tinggi dari harga pasar.
Zulfiansyah menyarankan Disdikbud Kukar membuat kebijakan agar harga seragam bisa disesuaikan dengan harga pasar.
“Kita di dewan ini hanya mengontrol. Harusnya Dinas Pendidikan melihat masyarakat yang terbebani dengan harga yang mahal ini,” tegasnya. (rh/fb)
