Search
Search
Close this search box.

Akmal Malik Usulkan Pembangunan Jembatan Balikpapan-Penajam

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Daerah Tahun 2023 di Kota Balikpapan. (Humas Pemprov Kaltim)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan Kota Balikpapan yang saat ini menjadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus segera dibenahi.

Dalam beberapa waktu ke depan Balikpapan diyakininya akan semakin padat dan sibuk.

“Sekarang sudah kelihatan tanda-tandanya. Hotel penuh semua, rental kendaraan full dan lalu lintas mulai padat. Otomatis akan terjadi lonjakan penduduk,” ungkap Akmal saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Daerah Tahun 2023 di Balikpapan beberapa hari lalu.

Kondisi ini mengharuskan pemerintah untuk segera membuka akses dan layanan ke arah Kabupaten Paser, Samarinda, serta daerah lainnya, sehingga mengurangi beban Balikpapan.

“Karena IKN tidak langsung jadi. Kita ingin dorong Kabupaten Penajam Paser Utara segera membuka diri,” bebernya.

Di antaranya akan dibangun kawasan-kawasan mandiri, seperti Maridan, Rico, Petung, Waru, Babulu, dan kawasan lainnya.

Salah satu pemecah botleneck Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara adalah transportasi.

Selama ini masyarakat lebih banyak menggunakan fery penyeberangan di Kariangau atau berputar melalui jalur KM 38 Samboja menuju Sepaku hingga Petung.

Salah satu solusinya, menurut Akmal, harus dibangun jembatan yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam. Dengan jembatan tersebut, maka arus barang dan orang akan semakin terbuka.

“Bagi saya membuat jembatan Balikpapan-Penajam tidak harus rumit. Minimal mulai sekarang kita suarakan dulu,” tandasnya.

Membuka akses dari Balikpapan ke daerah penyangga IKN lainnya sangat penting sebagai upaya mengantisipasi lonjakan atau ledakan penduduk di Kota Balikpapan.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun menegaskan ia tidak ingin IKN dibangun, tapi yang penuh justru Balikpapan. “Karena itu harus dibuka bottleneck-nya,” tegasnya.

Dia pun sudah menyampaikan gagasan ini kepada Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

“Ke PPU tidak mesti melalui kapal fery lagi. Jalur ke Samarinda maupun daerah lainnya, aksesibilitas harus dibangun lebih layak serta representatif,” harapnya.

“Kalau dibuat jembatan menyambungkan Balikpapan dengan PPU, maka PPU akan tumbuh luar biasa,” tegasnya. (adv/um)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA