Sanaa, beritaalternatif.com – Pemimpin Ansharullah dalam peringatan hari Asyura, Sayyid Abdulmalik Badruddin al-Houthi menyatakan, kebangkitan yang dilakukan cucu Rasulullah SAW, Imam Husain, adalah sebuah momen penting bagi masa depan umat Islam.
“Ada persamaan antara warisan Jahiliyah Bani Umayah dan kaum zalim masa kini, terutama AS, Israel, dan kaki tangan mereka. Sebab itu, kita sebagai umat muslim harus berusaha untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan,” papar Sayyid Abdulmalik.
Kata dia, kebenaran terdapat dalam keberpihakan terhadap bangsa-bangsa tertindas di Lebanon, Suriah, Irak, Bahrain, dan semua negara-negara di dunia.
“Kebenaran ada dalam upaya untuk mempersatukan muslimin, sementara kebatilan adalah upaya untuk menyebarkan kebencian antara mereka dan konspirasi untuk memecah-belah umat,” imbuhnya.
Ia menyatakan, rakyat Yaman berhak untuk melawan agresi AS-Saudi, yang tidak memiliki legalitas dan telah memunculkan kejahatan terkeji di negara itu.
Al-Houthi menjelaskan, AS melakukan peperangan melalui kaki tangannya. Sebab itu, ia menyarankan kepada rezim-rezim Saudi dan UEA, juga orang-orang yang bersama mereka, agar menghentikan agresi atas rakyat Yaman, sebab semua impian mereka tak akan terwujud.
Ia menegaskan, “Kami katakan kepada bangsa Yaman, bahwa hasil dari komitmen kepada kebenaran dan keteguhan di atas jalan ini adalah terwujudnya kemenangan dan janji-janji Ilahi. Kami menegaskan sikap dan tekad kami untuk membela kebenaran, terutama pembelaan terhadap bangsa Palestina.” (liputanislam/ln)