BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kukar dari Fraksi PKB Suyono telah mengundurkan diri dari partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.
Langkah itu diambilnya setelah ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kukar lewat Partai Golkar.
“Tentunya ini pilihan dari saya. Tentunya media sudah banyak tahu, saya ini dulunya di PDI pindah ke PKB, dan sekarang ini pindah di Golkar,” jelasnya, Senin (28/8/2023).
“Kenapa saya pindah di Golkar? Karena banyaknya permintaan dari tokoh-tokoh Golkar di sana. Karena di Marang Kayu ini tidak ada perwakilan dari Golkar,” lanjutnya.
Pada Pileg 2024, Suyono kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Dapil III, yang meliputi Kecamatan Anggana, Muara Badak, dan Marang Kayu.
Pada Pileg sebelumnya, ia juga mencalonkan diri lewat Dapil yang sama. Namun, kala itu dia terpilih sebagai wakil rakyat lewat PKB.
Di tengah gonjang-ganjing kepengurusan PKB Kukar, ia memutuskan berlabuh ke Partai Golkar.
Suyono mengaku terpanggil kembali untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat setelah mendapatkan dorongan dari tokoh-tokoh masyarakat di Dapil III.
Permintaan masyarakat agar dirinya kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat umumnya datang dari warga yang bermukim di lima desa dari Kecamatan Marang Kayu.
“Mereka umumnya transmigrasi. Orang-orang tua yang transmigrasi ini tahu, mereka asalnya dari Golkar. Tentunya mereka merindukan Golkar di Marang Kayu ini bangkit kembali,” katanya.
Pada periode ini, sebut dia, warga Marang Kayu tak memiliki wakil rakyat dari Partai Golkar yang duduk di DPRD Kukar.
“Selama 20 tahun di Marang Kayu ini (Golkar) tenggelam; tidak ada perwakilan,” ucapnya.
Kepindahannya dari PKB ke Partai Golkar tak juga dipungkirinya disebabkan konflik berkepanjangan di PKB Kukar.
“Sebelum saya mengundurkan diri sudah ada konflik memang (di PKB Kukar),” ungkapnya.
Ia pernah menyarankan pihak-pihak yang sedang berkonflik di PKB Kukar untuk melakukan islah alias berdamai.
“Karena apa? Dengan waktu yang sangat dekat ini, kalau kita hanya mau ribut-ribut di kepengurusan, kapan kita mau membesarkan partai?” ujarnya.
“Artinya, kalau ditanya (saya pindah karena konflik di PKB Kukar), mungkin ada sebagian juga dari situ. Karena adanya konflik ini, kayaknya kita enggak mau ambil pusing,” tegasnya. (fb)