Search
Search
Close this search box.

Amerika Serikat Khawatir dengan Pembentukan Aliansi Maritim Iran dan Negara-Negara Timteng

Militer Iran melakukan latihan di Laut Kaspia. (Kompas)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kekhawatiran Washington akan potensi terbentuknya aliansi maritim Iran dan negara-negara Timteng terungkap dari nada menuduh respons Jubir Armada V Angkatan Laut AS.

Dilansir Fars, Jubir Armada V di Bahrain dalam wawancara dengan Breaking Defense kembali mengulang klaim-klaim tak berdasar terkait keberadaan regional Iran. Tim Hawkins menyampaikan pernyataannya dalam menanggapi pernyataan Panglima ANGkatan Laut Tentara Iran.

Pernyataan Iran bahwa dalam waktu dekat akan membentuk aliansi maritim dengan Saudi dan negara-negara sekitar Teluk Persia lain dianggap Hawkins “tidak rasional.”

Advertisements

“Tidak masuk akal bahwa Iran, yang merupakan ‘faktor nomor satu instabilitas regional’ mengklaim akan membentuk sebuah aliansi keamanan maritim demi melindungi perairan yang diancamnya sendiri,” ujar Hawkins.

Petinggi militer AS ini menyatakan, Iran dalam 2 tahun terakhir telah menyerang atau menahan 15 kapal dagang dengan bendera internasional.

“Tindakan dan perbuatan adalah hal penting. Oleh karena itu, kami bersama para sekutu sedang memperkuat pertahanan sekitar Selat Hormuz,” imbuhnya.

Panglima Angkatan Laut Tentara Iran, Laksamana Shahram Irani dalam sebuah wawancara televisi mengumumkan pembentukan aliansi-aliansi baru di Kawasan dan lintas-Kawasan.

“Hari ini, negara-negara di Kawasan telah sampai pada kesimpulan bahwa jika keamanan regional harus dijaga, itu hanya bisa dilakukan dengan kerja sama dan koordinasi satu sama lain,” kata Irani, diberitakan al-Alam.

“Sehubungan dengan ini (penjagaan keamanan regional), aliansi-aliansi baru regional dan transregional tengah dibentuk,” imbuh Irani.

Panglima Angkatan Laut Iran menyinggung aliansi maritim Teheran, Moskow, dan Beijing. Ia menambahkan, aliansi segitiga bersama Rusia dan China ini terus berkembang.

“Kami tiap tahun mengadakan sejumlah latihan bersama. Selain itu, aliansi-aliansi transregional juga tengah terbentuk,” jelasnya.

“Dalam waktu dekat, kita akan menyaksikan kawasan kita kosong dari setiap elemen yang tidak dibenarkan. Bangsa-bangsa di Kawasan akan menjadi penguasa di bidang keamanan dengan memanfaatkan pasukan mereka sendiri,” tandasnya.

Laksamana Irani lalu ditanya tentang negara-negara mana saja yang berminat untuk mengambil tindakan kolektif regional dengan Iran.

“Sebelum ini, kita telah melakukan tindakan kolektif dengan Oman. Sekarang, Saudi juga telah menjadikan ini sebagai targetnya dan telah terlibat di dalamnya. UEA, Qatar, Bahrain, Irak, Pakistan, dan India termasuk dari negara-negara tersebut,” ungkapnya.

“Nyaris semua negara di sekitar utara Samudera Hindia meyakini bahwa mereka harus berada di sisi Republik Islam Iran, serta mewujudkan keamanan dengan kerja sama dan koordinasi signifikan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Poros Perlawanan

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA