BERITAALTERNATIF.COM – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kukar Haidir menanggapi rencana Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap tiga orang Anggota DPRD Kukar dari Fraksi PKB.
Sebelumnya, Ketua DPC PKB Kukar versi Untoro Raja Bulan mengancam akan melakukan PAW terhadap Siswo Cahyono, Sarpin, dan Hamdiah.
Haidir mengungkapkan, isu PAW terhadap ketiganya telah mencuat sejak Agustus 2022. “Saya dengar sudah diusulkan ke DPP. Cuman sampai saat ini DPP tidak menindaklanjuti itu,” ujarnya dalam konferensi pers baru-baru ini di Kantor DPRD Kukar.
Ia menduga PAW tersebut tak kunjung ditindaklanjuti oleh DPP PKB karena kepengurusan DPC PKB Kukar yang dipimpin Untoro masih diragukan legalitasnya.
Pasalnya, kata Haidir, kepengurusan DPC PKB Kukar di bawah kepemimpinan Puji Hartadi pernah melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai. Ia mempertanyakan SK pergantiannya sebagai Ketua DPC PKB Kukar.
“Kemungkinan tersangkut dengan urusan kepastian hukum itu, sehingga DPP tidak bisa memprosesnya. Artinya, kepengurusan versi Untoro itu sendiri kemungkinan masih setengah legal,” katanya.
Selain itu, dia berpendapat, tiga anggota dewan dari PKB yang hendak diganti oleh Untoro memiliki dedikasi, loyalitas, dan prestasi. Ia justru heran dengan Untoro yang tidak mengajukan PAW terhadap Anggota DPRD Kukar dari Fraksi PKB yang bermasalah secara hukum.
“Kalau mau menyelamatkan marwah partai, mereka harus berlomba. Apakah yang bersangkutan harus diberhentikan oleh DPRD atau mereka yang harus memberhentikan. Kalau DPRD yang memberhentikan, berarti ada wanprestasi, bahwa kita cenderung melindungi orang-orang yang bermasalah,” ujarnya.
“Harusnya ketika proses hukumnya sudah berjalan, dan kita memprediksi yang bersangkutan tidak akan bebas, segera PAW. Jangan menunggu DPRD yang mengeluarkan surat pemberhentian. Kan malu kita sebagai partai kalau tiba-tiba anggota kita diberhentikan karena urusan hukum,” sambungnya.
Ia juga menilai Untoro tidak serius dalam mengajukan PAW. Pasalnya, isu tersebut kerap timbul tenggelam. Hal ini mencerminkan tim Untoro dinilainya seperti orang-orang yang ragu terhadap keputusan mereka sendiri.
Bila serius mengajukan PAW, kata dia, mestinya diajukan dan dituntaskan hingga prosesnya selesai. “Jangan tanggung-tanggung. Hanya gertak sambal. Kalau anak SD, takutlah dia. Kalau kita-kita ini, enggak ada masalah itu,” ucapnya.
Haidir juga mengingatkan bahwa jika Untoro cs serius melakukan PAW, mereka tak perlu membuat rilis di media massa. Kata dia, sebaiknya proses tersebut dijalankan secara internal, karena berhubungan dengan kebijakan partai.
“Ini persoalan internal. Bukan persoalan publik yang harus diekspos, yang membuat cedera pandangan publik terhadap partai,” imbuhnya.
Berbagai langkah yang diambil Untoro cs, lanjut dia, akan menggerus kepercayaan publik terhadap PKB. Sebab, setiap saat anggota PKB Kukar kerap “diganggu” dengan berbagai cara.
“Saya dengar pencalegan itu minim pendaftar. Karena kenapa? Orang akan berpikir, masuk PKB nanti jangan-jangan kita di-bully begitu juga. Nasib kita enggak jelas juga. Ini kan citra buruk,” jelasnya. (um)