Kukar, beritaalternatif.com – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kutai Kartanegara (HMI Kukar) Andika Abbas mengingatkan pelaksana Explore Festival Kukar 2022 menerapkan protokol kesehatan demi menghindari penyebaran Covid-19.
Mengutip Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Andika mengatakan, kasus omicron yang terdeteksi di Indonesia telah mencapai 152 orang.
Karena itu, bukan tak mungkin virus corona dengan varian baru tersebut menyebar di Kukar. Terlebih jika pemerintah daerah tak mampu menjaga warga asing yang keluar dan masuk di wilayah Kukar.
Pelaksanaan ekspo di Gedung Putri Karang Melenu, kata Andika, berpotensi menciptakan kerumunan. Ia pun meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, bertanggung jawab terhadap kegiatan itu.
“Jangan sampai terjadi penyebaran kasus Covid-19 dan omicron baru,” pesan Andika sebagaimana dikutip dari rilis resminya yang diterima beritaalternatif.com, Sabtu (8/1/2022).
Bila terjadi penyebaran Covid-19, Andika mengingatkan agar pemerintah bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat. Ia juga meminta pemerintah daerah memiliki keberanian untuk menjamin agar tidak ada penyebaran kasus Covid-19 baru atas penyelenggaraan kegiatan ekspo yang dinilanya mengumpulkan masyarakat Kukar tersebut.
Dia juga mengingatkan agar pemerintah daerah fokus menghentikan penyebaran Covid-19 di Kukar, serta memulihkan masyarakat dari efek negatif pandemi Covid-19.
“Bukan malah menghadirkan agenda-agenda yang mengumpulkan masyarakat serta berpotensi membuat penyebaran dan meningkatkan kasus Covid-19,” tegasnya.
Andika pun meminta Disdikbud Kukar serta penyelenggara teknis kegiatan itu bertanggung jawab penuh terhadap penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan ekspo tersebut.
Disdikbud Kukar, lanjut Andika, mestinya fokus terhadap anak-anak yang putus sekolah karena orang tua mereka tak memiliki biaya disebabkan selama dua tahun terakhir terkena imbas negatif pandemi Covid-19.
Selain itu, ia juga mendesak Disdikbud Kukar memperhatikan sekolah-sekolah yang tak layak untuk proses belajar anak-anak di Kukar.
“Kami dari HMI juga akan turut mengawasi agenda pemerintah itu terkait penerapan protokol kesehatan, karena kami juga tidak menginginkan kasus-kasus Covid-19 baru muncul di Kukar,” pungkasnya. (ln)