BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengalokasikan anggaran dengan cara menyentuh hal-hal pokok di bidang pendidikan.
Kata dia, masalah pokok di bidang pendidikan yang perlu menjadi perhatian khusus Disdikbud Kaltim adalah pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah yang tersebar di Kaltim.
“Anggarannya harus tersebar merata di kabupaten/kota, terutama di kabupaten yang jauh dari ibu kota,” katanya kepada beritaalternatif.com pada Selasa (8/11/2022) pagi.
Meskipun realisasi anggaran pendidikan tidak mencapai 20 persen sebagaimana mandatory spending, Salehuddin menekankan agar pengalokasiannya dilakukan secara efektif dan efisien.
“Kami dari DPRD Kaltim berkomitmen untuk menganggarkan anggaran pendidikan sesuai ketentuan,” ucapnya.
Pernyataan ini juga disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Manajemen Supervisi Akademik Kepala Sekolah Jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kaltim di Ballroom Grand Jatra Hotel Balikpapan, Senin (7/11/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh 241 peserta ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, serta dihadiri oleh Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi memberi banyak motivasi kepada para kepala sekolah dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, mulai dari kisah perjalanan hidupnya menjadi guru, kepala sekolah dan dosen, hingga sukses menjadi wakil gubernur.
Menurutnya, cita-cita akan mempengaruhi semangat seseorang untuk berjuang, sementara ketulusan akan melahirkan ketenangan hati dalam bekerja.
Kerja keras, ujar dia, akan menjadi kunci sukses, sedangkan komunikasi harus selalu dibangun karena setiap saat manusia pasti membutuhkan orang lain.
“Mencapai cita-cita itu harus dengan kerja keras. Kepada anak cucu, kita juga harus wariskan kerja keras,” tegasnya.
Hadi meyakini bahwa semua kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras. Bahkan semua presiden Indonesia, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo, berhasil karena kerja keras.
“Yang pasti semua presiden kita adalah pekerja keras. Bapak ibu juga bisa menjadi kepala sekolah seperti sekarang pasti karena kerja keras,” tegasnya. (adv/um)