BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Kukar pada Rabu (5/4/2023).
Dalam kunjungan tersebut, hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji serta Anggota DPRD Kaltim Salehuddin, Baharuddin Demmu, Akhmed Reza Fachlevi, Ely Hartati Rasyid, dan Sarkowi V Zahry.
Seno mengatakan, sejatinya 11 orang wakil Kukar di Gedung Karang Paci akan menghadiri kunjungan ini. Namun, sebagian di antaranya berhalangan.
Kunjungan ke Dapil, kata Seno, merupakan program baru DPRD Kaltim. Tujuannya, mempererat hubungan antara wakil rakyat dengan pemerintah daerah dan konstituen.
Selain itu, lanjut dia, kunjungan wakil rakyat ini bertujuan mencari jalan keluar atas berbagai permasalahan yang dihadapi Kukar.
Pihaknya juga ingin mencari cara untuk meningkatkan keuangan dan kualitas sumber daya manusia di Kukar. “Tujuannya untuk kita mencari jalan keluar,” ucapnya.
Seno mengungkapkan, dalam kunjungan ini pihaknya juga membahas pembangunan jalan alternatif dari Tenggarong Seberang menuju Bandara APT Pranoto Samarinda.
Pembangunan infrastruktur jalan ini, lanjut dia, kemungkinan besar tidak akan terwujud bila mengandalkan APBD Kukar tahun 2023 yang hanya Rp 7,2 triliun.
Ia pun menawarkan solusi agar pembangunan jalan tersebut menggunakan bantuan keuangan dari Pemda Kaltim.
Kunjungan yang dihadiri Asisten II Setkab Kukar Wiyono ini pun membahas pembangunan sektor pertanian di Kukar.
Kata Seno, wakil Kukar di Gedung Karang Paci berkomitmen membangun pertanian Kukar.
Ia mengatakan, pembangunan pertanian di Kukar akan merujuk pada kebijakan Pemkab yang telah membaginya berdasarkan klaster.
Khusus di Tenggarong Seberang, ia menyebutkan bahwa pembangunan irigasi dan jalan usaha tani perlu diperbanyak di kecamatan tersebut.
Dia juga menyinggung banjir yang merendam area pertanian di Desa Embalut, Kecamatan Seberang. Banjir ini mengakibatkan irigasi di desa tersebut tersumbat.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kata Seno, DPRD Kaltim akan melakukan rapat dengar pendapat yang melibatkan pemerintah desa, camat, Pemkab Kukar, dan Dinas Pertanian Kaltim.
“Supaya bisa komprehensif dan mana yang sebenarnya menghambat agar bantuan ini bisa sesuai dengan yang diminta oleh mereka,” ucapnya. (adv)
Penulis: Nadya Fazira
Editor: Ufqil Mubin