BERITAALTERNATIF.COM – Persentase pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih tergolong tinggi.
Hal itu tercermin dari data per Maret 2023 yang menunjukkan pengangguran di Kaltim mencapai 5,71 persen.
Angka pengangguran di Kaltim lebih tinggi dibandingkan rata-rata angka pengangguran nasional yang diprediksi mencapai 5,3 persen pada Maret 2023.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin membenarkan bahwa angka pengangguran di Benua Etam lebih tinggi dibandingkan pengangguran di tingkat nasional.
“Tapi memang tidak spesifik mengarah kepada angka-angka yang sifatnya absolut,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Senin (24/4/2023).
Pasalnya, sambung dia, kenaikan angka pengangguran berhubungan dengan peningkatan angka kemiskinan di Kaltim.
“Umumnya begitu,” ujarnya.
Kata Salehuddin, angka pengangguran di Kaltim sebagian besar disumbang oleh lulusan SMA dan SMK.
“Itu juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap jumlah pengangguran di Kaltim,” katanya.
Ia pun menyarankan Pemprov Kaltim memfokuskan program pengentasan pengangguran yang berasal dari lulusan SMA dan SMK di Kaltim.
Program tersebut, lanjut dia, harus berhubungan dengan kebutuhan di dunia kerja.
“Jadi, apa pun jurusannya, apa pun fokus konsentrasinya, harus disesuaikan dengan keunggulan komparasi di masing-masing provinsi, termasuk di kabupaten/kota,” sarannya.
Salehuddin mencontohkan kebutuhan tenaga kerja di sektor perkebunan, pertambangan, dan industri secara umum.
“Saya pikir harus lebih fokus ke situ. Kita fokuskan saja jurusannya, khususnya yang selama ini tidak langsung beririsan dengan dunia kerja,” imbuhnya. (adv)
Penulis: Ufqil Mubin