BERITAALTERNATIF.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terlibat aktif dalam pencegahan penyalahgunaan dana desa di Kukar.
Hal itu tercermin lewat Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) yang dilaksanakan Kejagung RI bersama Kejati Kaltim dan Kejari Kukar.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menjelaskan, Program Jaga Desa bertujuan mendukung kepala desa, perangkat desa, dan BPD se-Kukar dalam menjalankan tugas-tugas mereka di desa.
“Jaksa ini menjadi pendamping; mengawal jangan sampai nanti di dalam tugas-tugas kepala desa itu ada penyalahgunaan kewenangan,” ucap Bupati Edi pada Rabu (23/8/2023).
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, Kejagung RI menggelar Sosialisasi Program Jaga Desa di Pendopo Odah Etam Tenggarong pada Rabu pagi.
Kegiatan yang melibatkan kepala desa serta perangkat desa se-Kukar tersebut terlaksana atas kerja sama Kejagung RI dan Kejati Kaltim.
Sosialisasi ini merupakan usaha Kejagung RI mengoptimalkan pencegahan penyalahgunaan pengelolaan dana desa di Kukar.
Bupati Edi berharap kegiatan sosialisasi tersebut mendorong kepala desa, perangkat desa, dan BPD bisa lebih memahami peraturan dan ketentuan penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Harapan saya tidak hanya membaik dari sisi penyelenggaraannya, tetapi substansinya adalah bagaimana hal-hal yang berkaitan dengan kondisi kehidupan masyarakat di lingkungan desa,” tuturnya.
Dari 193 desa di Kukar, sambung dia, tak ada lagi desa yang berstatus desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.
“Ini salah satu indikatornya bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa itu terus membaik di Kukar,” imbuhnya.
Peningkatan status desa-desa tersebut, lanjut Bupati Edi, tak terlepas dari peran Kejari Kukar.
Kata dia, Kejari Kukar kerap mengadakan pendampingan dari tingkat pemerintahan daerah hingga pemerintahan desa.
Pendampingan tersebut, sebut dia, meliputi pekerjaan-pekerjaan khusus pemerintahan dan pengaduan masyarakat Kukar.
“Misalkan seperti yang berkaitan dengan proyek-proyek strategis daerah,” pungkas Bupati. (mt/fb)
