BERITAALTERNATIF.COM – DPRD Kukar dan Pemkab Kukar mengesahkan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2023 dalam Sidang Paripurna ke-13 yang berlangsung Jumat (12/8/2022) sore.
Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menjelaskan bahwa APBD Kukar 2023 akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur fisik di Kukar, di antaranya jalan, rumah sakit, dan pasar.
“Itu menjadi salah satu prioritas dari kegiatan yang akan kita laksanakan ke depan,” harap politisi Partai Golkar tersebut.
Rasid mengungkapkan, APBD Kukar tahun depan diproyeksi sebesar Rp 4,3 triliun. “Cuman ini kan baru asumsi. Kita kan belum tahu ada penambahan-penambahan dan segala macam nanti,” katanya.
Dia berharap anggaran Kukar tahun depan bisa stabil, sehingga pemerintah daerah dapat menjalankan berbagai proyeksi pembangunan pada tahun 2023.
Kenaikan harga batu bara dan migas tahun ini, sambung dia, mestinya meningkatkan pendapatan Kukar. “Kemarin memang ada disampaikan begitu (anggaran Kukar tahun depan akan naik),” sebutnya.
Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menjelaskan, Dana Bagi Hasil (DBH) Kukar tahun depan diperkirakan akan lebih besar dibandingkan tahun ini.
Ia mengungkapkan, DBH Kukar pada tahun 2023 diperkirakan naik Rp 1 triliun. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022.
“Di asumsi ini belum kita masukkan. Karena memang belum masuk PMK-nya,” urai Rendi.
APBD Kukar 2023, lanjut dia, akan diprioritaskan untuk mendorong konektivitas antar wilayah Kukar, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan.
Sejumlah kegiatan besar seperti pembangunan Pasar Tangga Arung, Rumah Sakit Muara Badak, Jalan Poros Kahala, serta jalan penghubung antara Kecamatan Muara Badan dan Anggana pun akan dilaksanakan tahun depan.
Empat program ini merupakan program prioritas Pemkab Kukar yang membutuhkan anggaran yang relatif besar pada tahun 2023.
“Rata-rata di atas Rp 50 miliar, bahkan Pasar Tangga Arung sampai Rp 236 miliar yang dibutuhkan. Artinya, ini betul-betul keseriusan kita bersama untuk memulai program ini,” ujarnya.
Untuk merealisasikan sejumlah program tersebut, sambung Rendi, dibutuhkan kesiapan anggaran yang cukup besar.
Selain itu, ada pula kegiatan-kegiatan lain yang menjadi usulan prioritas di APBD Kukar 2023. “Kami akan membicarakannya terus. Cuman yang empat ini mudah-mudahan terealisasi di 2023. Minimal sudah mulai,” harapnya. (*)