Search
Search
Close this search box.

Asal-usul Asteroid Pemusnah Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Ilustrasi binatang purba Dinosaurus. (CNN Indonesia)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Sekelompok ilmuwan berhasil mengungkap asal-usul asteroid yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu baru-baru ini.

Hal itu tercantum dalam sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Science, Kamis (15/8/2024).

Teknik inovatif yang digunakan para ahli untuk menunjukkan bahwa penyebab kiamat yang menghantam permukaan Bumi 66 juta tahun lalu dan menyebabkan kepunahan massal itu terbentuk di luar orbit Planet Jupiter.

Advertisements

Mereka juga membantah gagasan bahwa benda langit tersebut adalah sebuah komet, melainkan asteroid.

“Sekarang kita bisa dengan semua pengetahuan ini, mengatakan bahwa asteroid ini awalnya terbentuk di luar Jupiter,” ucap penulis utama studi dan ahli geokimia di University of Cologne, Mario Fischer-Goddemengutip AFP, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (2/9/2024).

Ia menyebut kesimpulan ini sangat penting, karena asteroid jenis ini sangat jarang bertabrakan dengan Bumi.

Informasi ini mungkin bisa berguna untuk menilai ancaman di masa depan atau menentukan bagaimana air bisa sampai di planet ini.

Temuan baru ini, lanjut dia, didasarkan analisis sampel sedimen yang terbentuk pada periode antara era Kapur dan Paleogen, yakni saat terjadinya tumbukan dahsyat asteroid.

Isotop unsur rutenium diukur oleh para peneliti ialah unsur yang tidak biasa ditemukan di asteroid, tapi sangat langka di Bumi.

Dengan memeriksa endapan di berbagai lapisan geologi yang menandai puing-puing dari tumbukan di Chicxulub, mereka bisa memastikan bahwa ruthenium yang diteliti berasal 100 persen dari asteroid ini.

“Laboratorium kami di Cologne merupakan salah satu laboratorium langka yang bisa melakukan pengukuran ini,” katanya.

Teknik studi semacam ini, kata Mario, merupakan yang pertama kali digunakan pada lapisan puing-puing tumbukan.

Dia menjelaskan, isotop ruthenium dapat digunakan untuk membedakan dua kelompok utama asteroid, yakni Asteroid tipe-C, atau karbon yang terbentuk di tata surya bagian luar, dan asteroid silikat tipe-S dari tata surya bagian dalam yang berada lebih dekat dengan Matahari.

Penelitian ini menegaskan asteroid yang memicu gempa bumi besar menyebabkan musim dingin global dan memusnahkan dinosaurus serta sebagian besar kehidupan lainnya adalah asteroid tipe C yang terbentuk di luar Jupiter.

Studi dari dua dekade lalu telah membuat asumsi seperti itu, tetapi dengan kepastian yang jauh lebih rendah.

Ia menerangkan bahwa kesimpulan studi tersebut sangat mengejutkan, karena sebagian besar meteorit pecahan asteroid yang jatuh ke Bumi, adalah tipe S.

“Kami tidak bisa benar-benar yakin di mana asteroid itu bersembunyi sebelum menabrak Bumi,” jelas dia. (*)

Editor: M. As’ari

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA