BERITAALTERNATIF.COM – ASTA Indonesia menggelar open turnament yang bertajuk Bejagur di Arena. Pertandingan tersebut telah berakhir pada Sabtu (4/11/2023) lalu.
ASTA Indonesia adalah Induk Olahraga (Inorga) di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia. Inorga ASTA sudah berkembang di Kaltim sejak 4 tahun lalu.
Ketua Harian Pengurus Pusat ASTA Indonesia, Rony Abdurrahman mengatakan, selama kurun waktu 4 tahun ini pihaknya sudah memperebutkan 6 sabuk.
Tepatnya dimulai pada tahun 2019. Pertama kali digelar, mereka memperebutkan 3 sabuk, yaitu sabuk emas MSA, sabuk emas Alif Turiadi, dan sabuk emas Gubernur Kaltim.
Setelah itu, pada tahun 2022 mereka menggelar pertandingan serupa dengan memperebutkan 2 sabuk, yaitu sabuk emas Alif Turiadi dan sabuk bergilir Arkan Fight Championship.
Kemudian, kemarin mereka memperebutkan sabuk Ketua Harian Pengurus Pusat ASTA Indonesia.
“Yaitu sabuk Rony Abdurahman diselenggarakan di Hotel Atlet Gor Kadrie Oening Samarinda,” ucap dia via WhatsApp kepada beritaalternatif.com pada Selasa (7/11/2023).
Di menjelaskan Bejagur di Arena merupakan kegiatan lanjutan yang ke-3. Sebelumnya, mereka telah mengadakan Season 1 di Kecamatan Tenggarong Seberang pada bulan Februari, dan Season 2 di Kecamatan Sebulu pada Maret 2023.
“Season 3 ini saya buat lebih menarik dengan adanya perebutan sabuk emas saya sendiri,” terangnya.
Pada Season 3, puluhan petarung Kaltim antusias memperebutkan sabuk emas, seperti dari Tenggarong, Samarinda, Anggana, Tenggarong Seberang, Samboja Barat, Sanga-Sanga, Sangkulirang Kutim, bahkan dari Banjarmasin Kalsel juga ikut mengambil bagian.
Ada 24 partai yang dipertandingkan pada kategori amatir, yang diprioritaskan adalah usia junior, pra junior, dan pemula.
“Karena untuk pembinaan usia dini yang nantinya akan kita persiapkan ke ajang nasional di tahun 2024. Rencana Kejurnas ASTA Indonesia akan kita laksanakan di Kaltim,” tuturnya.
Lalu, pada kelas profesional ada petarung putri Feby Mamuya dari Soma Fight Club.
Dia merupakan petarung dari Pulau Dewata Bali yang datang ke Kaltim untuk bertanding memperebutkan sabuk emas Rony Abdurrahman.
Ia berhadapan dengan Amalina dari Arkan Camp Kaltim dan bertarung sangat sengit.
Pertarungan sengit selama 5 menit sebanyak 3 round. Hasil akhirnya, sabuk emas dan uang pembinaan Rp 5 juta rupiah berhasil dibawa pulang ke Pulau Dewata Bali.
Rony mengungkapkan, pelaksaan kejuaraan Bejagur di Arena menggunakan dana pribadi serta tidak ada menggunakan sponsor dari mana pun.
Dengan menggunakan dana pribadi, ia hanya ingin para petarung di Kaltim ini terfasilitasi mellaui event turnament yang bertujuan untuk melakukan pembinaan.
“Saya pribadi berharap agar event-event seperti ini terus diselenggarakan, sehingga para generasi muda/mudi bisa terus berprestasi dan berbuat positif, tentunya perlu dukungan penuh dari pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (mt/fb)