BERITAALTERNATIF.COM – Asupan protein sangatlah penting untuk mencegah penuaan yang sehat.
Menurut Chairman, Scientific & Medical Advisory Board, Global Consumer Safety, Herbalife, David Heber menyebut salah satu peran utama protein adalah membentuk struktur tubuh yang penting, seperti otot, organ, kulit, dan rambut.
“Selain itu, hormon, enzim, dan protein tubuh khusus lainnya yang diproduksi oleh tubuh dari protein yang ditemukan dalam makanan juga diperlukan untuk kelangsungan hidup. Protein membangun atau memelihara massa otot ketika dikombinasikan dengan latihan resistensi,” kata dia, seperti dilansir Antara pada Jumat (6/9/2024).
Dengan jumlah protein yang cukup, tubuh akan mampu tumbuh atau memperbaiki keausan sehari-hari pada jaringan otot, serta dapat mulai merusak jaringan tubuh untuk menyediakan asam amino yang diperlukan guna mempertahankan fungsi tubuh yang teratur.
Seiring bertambahnya usia dapat mengalami penurunan massa dan fungsi otot secara bertahap dan progresif.
Proses tersebut dikenal sebagai sarkopenia yang dimulai di usia 40-an awal dan dapat mengakibatkan penurunan massa otot sebesar tiga hingga delapan persen per dekade.
Sebagaimana hasil penelitian di berbagai provinsi yang dipublikasi di jurnal Acta Medica Indonesiana tahun 2023, satu dari lima lansia di Indonesia diprediksi menderita sarkopenia.
“Namun, dengan beberapa penyesuaian pada pola makan dan gaya hidup, seperti menggabungkan latihan ketahanan yang cukup, kita dapat memulai jalan menuju pencapaian tingkat sintesis protein otot (MPS) yang optimal – proses di mana tubuh memanfaatkan protein yang kita makan untuk membentuk protein otot dalam tubuh kita, sehingga kita dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia seiring bertambahnya usia,” terang Heber.
Dia menjelaskan bahwa protein terdiri atas unit-unit kecil yang disebut asam amino.
Tidak semua sumber protein sama dan juga tidak mengandung semua komponen asam amino esensial untuk menjaga fungsi tubuh kita.
“Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dalam memilih sumber protein. Protein lengkap, yang ditemukan dalam sumber hewani dan produk kedelai, memungkinkan kita untuk menggantikan jumlah protein yang cukup agar tubuh kita dapat berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Heber juga menyarankan agar mengurangi asupan karbohidrat olahan dan makanan serta minuman manis, diganti dengan makanan yang menyediakan protein terbanyak dengan kalori paling sedikit.
Contoh makanan yang memiliki sumber protein itu di antaranya telur, almond, dada ayam, ikan, yogurt, dan keju.
Lalu, dapat juga memasukkan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe ke dalam pola makan untuk lebih meningkatkan asupan protein.
Demi mengoptimalkan asupan protein, pastikan memulai hari dengan protein yang cukup.
Penelitian menunjukkan bahwa saat mengonsumsi sebagian besar protein di malam hari, potensi pertumbuhan otot tidak optimal dibandingkan saat konsumsi protein didistribusikan sepanjang hari.
Dengan mengonsumsi tiga putih telur dari telur rebus atau produk putih telur, segelas susu atau yogurt, atau ditambahkan segenggam kacang-kacangan untuk meningkatkan kadar protein di pagi hari.
“Untuk mencapai target protein harian tanpa menambah kalori ekstra, kita dapat mengkonsumsi shake protein sebagai suplemen untuk pola makan kita. Mereka memberi protein yang dibutuhkan tanpa lemak dan kalori tambahan dari makanan kaya protein lainnya,” jelas dia. (*)
Editor: M. As’ari