Search
Search
Close this search box.

Atlet-Atlet Kempo akan Promosikan Seni dan Budaya Kukar di Jepang

Ketua Perkemi Kukar Ahmad Zulfiansyah saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelepasan atlet kempo yang mengikuti kejuaraan dunia di Jepang, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (3/10/2023). (Berita Alternatif/M. As'ari)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Selain mengikuti kejuaraan dunia kempo, para atlet kempo akan menampilkan tarian untuk memperkenalkan seni dan budaya Kukar di Jepang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Kempo Seluruh Indonesia Kukar Ahmad Zulfiansyah saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelepasan atlet kempo ke Jepang di Ruang Serbaguna Bupati Kukar, Selasa (3/10/2023).

“Kali ini juga kita bukan cuman isi olahraga, maksudnya kita juga membawa misi seni dan budaya sendiri,” ucapnya.

Advertisements

Ia menjelaskan bahwa di waktu-waktu luang latihan kempo, para atlet juga dilatih tarian-tarian khas Kukar untuk ditampilkan di Jepang dalam kejuaraan dunia tersebut.

Para atlet kempo Kukar akan tampil dalam acara opening ceremonial atau malam welcome party di Tokyo dan malam terakhir saat dinner di Kagawa.

“Mereka akan menampilkan Tari Jepen dan Tari Dayak,” ungkapnya.

Atlet-atlet kempo Kukar, lanjut dia, telah menghubungi panitia di Jepang. Panitia menyambut baik dan mau memfasilitasi penampilan para atlet Kukar.

Momentum ini dinilainya sangat bagus untuk memperkenalkan seni dan budaya Kukar karena disaksikan oleh atlet-atlet dari berbagai negara di dunia.

“Ternyata urang di situ tuh begitu melihat bajunya aja sih, dia tegak manok-nya di-hamburi beras gitu. Datang beruyun, dianggap unik nah. Ternyata budaya etam itu mahal,” tuturnya.

Kata dia, konsep tarian atlet-atlet kempo Kukar akan menggunakan musik hidup berupa alat musik gambus dan sampeq.

“Jadinya, inya jua main gambusnya. Inya juga main sampeq. Saya cuman tukang gendangnya aja dengan gong,” terangnya.

Mereka pun akan menampilkan Tari Jepen dan Tari Hudoq yang dirangkai menjadi satu.

Tarian itu akan menceritakan tentang alam Kalimantan dan Kerajaan Kutai Kartanegara yang di dalamnya terdapat bermacam-macam suku.

Mereka juga akan menampilkan ragam sumber daya alam yang melimpah serta peperangan yang pernah terjadi di Kukar. Peperangan itu kemudian didamaikan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Seperti itulah gambarannya. Nyelam sambil minum air,” pungkasnya. (mt/fb)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA