BERITAALTERNATIF.COM – Rezim Zionis Israel telah didukung oleh Barat dalam semua perang dengan negara-negara Arab, kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon, seperti dikutip Pars Today, Jumat (9/2/2024).
Israel melancarkan perang Gaza baru-baru ini juga atas dukungan penuh dari negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat.
Setelah perlawanan Palestina melancarkan operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, rezim Zionis melancarkan serangan udara dan darat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 30.000 orang Palestina, dan melukai sekitar 68.000 orang lainnya.
Selama periode ini, beberapa negara, termasuk Republik Islam Iran, telah memulai gerakan besar-besaran dengan tujuan menghentikan genosida yang dilakukan rezim Zionis terhadap Palestina. Namun pada saat yang sama, negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis meningkatkan gerakan mereka memberikan dukungan politik, militer, dan keuangan terhadap Israel, serta mencegah ratifikasi Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai genosida Palestina oleh Israel di Jalur Gaza demi kepentingan Tel Aviv.
Sejak dimulainya agresi militer baru rezim Zionis di Gaza, pemerintah Amerika Serikat mengintensifkan pengiriman segala jenis senjata, amunisi dan bom ke Israel. Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada hari-hari pertama perang secara terbuka mendukung kejahatan rezim Zionis di Gaza, dan melakukan perjalanan ke wilayah pendudukan untuk menemui para pejabat Tel Aviv.
Pada saat yang sama, bantuan keuangan Amerika Serikat terhadap Israel yang dilakukan bersamaan dengan eskalasi serangan militer rezim Zionis terhadap warga Palestina.
Bahkan yang terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat akan melakukan pemungutan suara pekan depan mengenai rencana bantuan sebesar 17,6 miliar dolar untuk rezim Zionis.
Kelanjutan proses ini menunjukkan bahwa, sebagaimana berdirinya rezim Zionis sebagai akibat dari kebijakan negara-negara Barat di kawasan, kelanjutan genosida terhadap rakyat Palestina juga dilakukan Israel dengan dukungan negara-negara yang sama, termasuk Amerika Serikat, yang sejalan dengan tujuan arogan mereka. Dari perspektif ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran memandang Amerika Serikat sebagai mitra dalam kejahatan rezim Zionis.
Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dalam acara peringatan Mabats atau Isra Miraj yang dihadiri para pejabat Iran dan Duta Besar Negara-Negara Muslim menyinggung kelanjutan dari tragedi di Gaza, dan menyebutnya sebagai tragedi Dunia Islam dan seluruh umat manusia.
“Saat ini, Amerika, Inggris dan banyak negara Eropa serta para pengikutnya berada di balik tangan berlumuran darah rezim Zionis. Dari sini kita dapat memahami bahwa tatanan dunia yang ada saat ini salah, tidak berkelanjutan, dan akan hancur,” ujar Ayatullah Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut mundurnya kekuatan dunia yang pro-Barat dari masalah ini sebagai solusi untuk mengakhiri krisis Gaza
“Pejuang Palestina mampu mengelola medan perang, karena mereka tidak terkena dampak yang parah dalam mengelola arena,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa tugas pemerintah untuk menghentikan bantuan politik, propaganda, dan senjata, serta tidak mengirimkan barang-barang ke rezim Zionis, dan bangsa-bangsa di dunia harus terus menekan pemerintahan mereka agar menjalankan tugas besar ini.(ph/nsa)
Sumber: Pars Today