BERITAALTERNATIF.COM – Pada 30 Mei lalu, Kepala Seminari Iran Ayatullah Alireza A’rafi mengadakan pertemuan dengan Kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus dan pejabat tinggi di Vatikan.
Ulama terkemuka Iran itu memberi Paus artefak halus dari kampung halamannya di Meybod, Provinsi Yazd, dan kota suci Qom. Setelah itu, kedua tokoh agama itu mengadakan pembicaraan pribadi.
Iran dan Vatikan menjalin hubungan diplomatik penuh pada tahun 1954. Hingga kini ikatan tersebut tidak pernah putus.
Kedua negara sama-sama mewakili tradisi spiritual yang memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mungkin terpikirkan semula oleh banyak orang.
Kunjungan Ayatullah A’rafi ke Vatikan bertepatan dengan Haul ke-33 tahun Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran.
Pada Minggu malam, Ayatullah A’rafi mengunjungi Imam Mahdi Islamic Center. Dia bertemu dengan anggota komunitas Syiah Roma.
Dalam kesempatan itu, ia menghadiri haul pemimpin revolusi Iran tahun 1979 tersebut.
Ayatullah A’rafi mengatakan, semua pemikir yang datang sebelum Imam Khomeini telah meramalkan akhir zaman dari spiritualitas dan umat beriman dari seluruh agama, termasuk umat Islam.
“Imam Khomeini membawa Islam dan semua agama ke spiritualitas yang lebih tinggi dan memulihkan harapan mereka,” ucap Ayatullah A’rafi sebagaimana dikutip beritaalternatif.com dari kanal YouTube Sahara TV pada Jumat (3/6/2022) malam.
Haul Imam Khomeini yang diadakan di Mahdi Islamic Center itu juga dihadiri para diplomat Iran dan perwakilan komunitas Palestina Roma.
Pada November 2020, Ayatullah A’rafi mengirim surat ke Tahta Suci. Dia menyatakan keprihatinannya atas penodaan agama yang dialamatkan kepada Nabi Muhammad Saw, serta kebencian yang diungkapkan oleh beberapa majalah, jurnalis, dan sejumlah tokoh politik.
Menanggapi surat itu, tiga bulan kemudian, Paus Fransiskus merespons ulama Iran itu dengan mengatakan bahwa dia pun prihatin atas mereka yang terkena dampak agresi serta penghinaan terhadap tokoh dan simbol agama.
Situs berita Al-Alam melaporkan bahwa dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Ayatullah A’rafi menyampaikan secara lisan pesan Pemimpin Besar Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
“Beliau (Ayatullah Khamenei) menitipkan salam kepada Yang Mulia, memuji apa yang pernah Yang Mulia lakukan di masa lalu dan komunikasi Yang Mulia dengan Amerika Latin, mengapresiasi pendirian Yang Mulia dalam meramahkan hubungan antara Islam dan Kristen dan pembelaan orang-orang tertindas,” ucap Ayatullah A’rafi.
“Beliau menekankan bahwa kami mengharapkan Yang Mulia untuk dapat terus mengerahkan upaya membela kaum tertindas di dunia, terutama bangsa Palestina dan Yaman, serta mengambil sikap yang terbuka dan transparan dalam masalah ini,” lanjutnya.
Menjawab salam dan pesan tersebut, Paus Fransiskus mengatakan, “Sampaikan salam saya kepada Pemimpin Revolusi Islam di Iran dan para pemegang otoritas keagamaan (marji’) di Iran. Pada gilirannya, kami mendukung hal-hal yang ditekankan oleh Pemimpin Revolusi Islam Iran”. (*)