BERITAALTERNATIF.COM – Berbicara pada pertemuan dengan para komandan dan personel Angkatan Udara Iran dan Angkatan Darat Pertahanan Udara di Teheran, Senin, Ayatullah Sayid Ali Khamenei memperingatkan terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza menyusul dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap rezim Israel.
Ia menyatakan bahwa umat mampu menekan pemerintah mereka untuk mengakhiri dukungan terhadap rezim Israel.
Meskipun rezim yang “kejam dan seperti serigala” ini telah merenggut nyawa perempuan, anak-anak dan orang sakit serta membunuh lebih dari 20.000 orang, beberapa negara Muslim masih memberikan bantuan ekonomi dan bahkan senjata, kata Ayatullah Khamenei.
“Pukulan telak bukan berarti berperang dengan rezim Zionis (Israel), tapi berarti memutus hubungan ekonomi dengan rezim tersebut,” ujarnya.
Pertemuan tersebut diadakan pada peringatan perkembangan bersejarah yang terjadi beberapa hari sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 yang menggulingkan rezim Pahlavi dukungan AS.
Di bagian lain dalam sambutannya, Pemimpin Iran tersebut memperingatkan mengenai “rencana spesifik” musuh terhadap para elit Iran di dalam dan di luar negeri, dengan mengatakan bahwa musuh terutama berupaya untuk mencegah meningkatnya peran para elit di negara tersebut dan meningkatkan keraguan di antara mereka.
Ia mendesak para elit Iran untuk menggagalkan rencana musuh yang bertujuan meningkatkan keraguan di negaranya.
Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa kekuatan nasional meningkatkan keamanan nasional. Ia mengatakan bahwa rencana musuh akan dinetralisir ketika mereka menyaksikan kehadiran dan kesiapan rakyat Iran serta kekuatan kelompok Islam.
Pemimpin tertinggi itu menambahkan bahwa para elit dapat memainkan peran utama dalam pemilihan parlemen dengan jumlah pemilih yang tinggi pada tanggal 1 Maret, yang hasilnya, menurutnya, akan meningkatkan kekuatan nasional.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa kelalaian para elit terhadap tugas mereka akan menyebabkan pukulan telak bagi bangsa Iran.
Di bagian lain dalam sambutannya, Rahbar mencatat bahwa sebelum kemenangan Revolusi Islam, perlengkapan dan kepala militer angkatan udara berada di bawah kendali AS.
“Namun, setelah kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, elemen-elemen saleh angkatan udara berhasil mengubah sifat angkatan udara yang dikuasai AS menjadi kekuatan Iran,” kata Ayatullah Khamenei.
Ia menambahkan bahwa meskipun persenjataan dan peralatan pasukan tersebut adalah buatan AS segera setelah revolusi, para komandan dan staf Iranlah yang mengambil keputusan mengenai negara tersebut.
Pemimpin Iran juga memuji partisipasi besar-besaran rakyat Iran dalam demonstrasi yang menandai kemenangan Revolusi Islam dalam menggulingkan rezim Pahlavi dukungan AS.
Rakyat Iran telah turun ke jalan di semua kota dan desa selama 45 tahun terakhir tanpa jeda sedikitpun dan meneriakkan slogan-slogan membela Revolusi Islam sambil berjanji setia kepada Imam Khomeini.
Ayatullah Khamenei berharap bahwa sebagian besar rakyat Iran juga akan berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa tanggal 11 Februari tahun ini, yang menunjukkan kekuatan nasional. (arn/nsa)
Sumber: Press TV, Arrahmahnews