BERITAALTERNATIF.COM – Dilansir Press TV, Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengkritik para pemimpin Muslim karena gagal berdiri teguh melawan Israel. Ia menekankan bahwa Iran akan terus mendukung bangsa Palestina dengan cara apa pun yang dapat dilakukan.
“Jika Pemerintah Islam berdiri teguh dalam masalah Palestina sejak hari pertama dan melawan, situasi di kawasan Asia Barat pasti akan berbeda dan umat Islam akan lebih kuat dan lebih bersatu hari ini,” katanya kepada sebuah kelompok perwakilan asing, duta besar dan peserta Kontes Alquran Internasional di Teheran pada Sabtu lalu.
Pemimpin Tertinggi Iran membuat pernyataan tersebut pada kesempatan Idul Mab’ath, yang menandai hari Nabi Muhammad Saw dipilih sebagai utusan Tuhan.
“Jika negara-negara Islam mengikuti ajaran Ba’that, rezim jahat Zionis tidak akan mampu melakukan kekejaman dan kejahatan terhadap rakyat Palestina yang tertindas di depan mata bangsa Islam,” katanya.
Ayatullah Khamenei menekankan bahwa bangsa Iran dan pendirian Islamnya akan terus memenuhi tugas mereka sehubungan dengan Palestina.
Dia menyoroti posisi yang jelas dari Republik Islam dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas, dengan mengatakan bahwa Iran “tidak memiliki keberatan dalam mendukung dan membela bangsa Palestina secara terbuka”.
“Pendirian Islam akan terus membantu Palestina dengan cara apa pun yang bisa dilakukan,” tambah Pemimpin itu.
Ayatullah Khamenei menyinggung fokus musuh pada Iranofobia, dengan mengatakan, “Sayangnya, pemerintah yang berkewajiban membantu bangsa Palestina sendiri telah bergabung dengan proyek Iranofobia musuh Islam”.
Sejak Revolusi Islam, kata Ayatullah Khamenei, musuh telah berbaris melawan bangsa Iran dengan perang militer, ekonomi, politik dan propaganda, tetapi rakyat Iran telah menggagalkan semua konspirasi kekuatan yang mendominasi dengan ketekunan mereka yang patut dicontoh.
Ayatullah Khamenei menggambarkan masalah Palestina sebagai salah satu kelemahan dan luka umat Islam.
“Sebuah bangsa dan negara menjadi sasaran penindasan tanpa akhir dan setiap hari di depan mata dunia Islam oleh rezim barbar, jahat dan kejam, dan negara-negara Islam dengan segala kekayaan, kapasitas dan kemampuan mereka hanya melihat dan bahkan beberapa negara ini, terutama baru-baru ini, berkolaborasi dengan rezim yang haus darah ini,” tegasnya.
Hasil akhirnya, kata Ayatullah Khamenei, adalah melemahnya negara-negara yang berdiam diri dalam menghadapi kejahatan dan bekerja sama dengan Zionis.
“Situasi ini telah mencapai titik di mana Amerika, Prancis dan beberapa negara lain, yang mengaku menyelesaikan masalah umat Islam, telah diberikan hak untuk campur tangan di dunia Islam, sementara mereka tidak berdaya dan tidak mampu menyelesaikan masalah mereka dan mengelola negara mereka,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi mengatakan bahwa masalah politik penting seperti Palestina dan campur tangan AS harus menjadi fokus umat Islam dalam situasi apa pun.
Ayatullah Khamenei juga menyatakan kesedihan atas gempa bumi baru-baru ini di Turki dan Suriah, yang telah memakan banyak korban, dengan mengatakan bahwa semua Muslim harus berbagi rasa sakit dan kesengsaraan mereka. (*)
Sumber: Poros Perlawanan