BERITAALTERNATIF.COM – Rajab adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Islami. Kata Rajab berasal dari kata at-tarjib, yang berarti “penghormatan” (at-ta’zhim). Kemungkinan, rahasia penamaan ini karena orang-orang Arab mengkhususkannya dengan berbagai penghormatan.
Bulan Rajab merupakan awal rangkaian tiga bulan yang istimewa dan mulia, yaitu Rajab, Sya`ban, dan Ramadhan.
Hadis mengenai keutamaan ketiga bulan ini pun cukup banyak. Di antaranya, “Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah. Adapun Sya`ban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku.” (Disebutkan dalam Musnad Al Firdaus dari Anas bin Malik)
Dengan memasuki bulan Rajab, berarti saat-saat kedatangan bulan Ramadhan semakin dekat. Agar nantinya kita dapat memanfaatkan bulan suci itu dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah, persiapannya mesti dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelumnya, khususnya ketika memasuki bulan Rajab.
Website resmi Sayid Ali Khamenei.ir menerbitkan tinjauan atas rekomendasi Pemimpin Besar Islam untuk memaksimalkan manfaat dari bulan yang diberkati ini.
Bulan Rajab adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk bulan Ramadan. Ayatullah Khamenei merekomendasikan agar “di bulan ini, Anda seharusnya mendekatkan diri pada Tuhan Sang Maha Pencipta sebanyak mungkin.”
Hargai Bulan Rajab
“Kita semua seharusnya memberi selamat satu sama lain atas kesempatan ilahi kita untuk memasuki bulan Rajab sekali lagi. Bulan Rajab adalah kesempatan untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai ilahi dan pada Tuhan. Ini adalah kesempatan untuk terlibat dalam pembenahan diri. Hari-hari yang telah diidentifikasi sebagai hari-hari luar biasa dalam narasi kita semuanya adalah kesempatan. Setiap kesempatan adalah berkah, dan setiap berkah memerlukan kita bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur kepada Tuhan atas berkat-Nya berarti kita mengerti berkat, bersikap sesuai dengan kebutuhan mereka, memanfaatkannya, memandangnya sebagai perbuatan Tuhan, dan menggunakannya dalam jalan-Nya. Bulan Rajab adalah salah satu dari berkat ini.
Bulan Syakban datang selanjutnya dan itu adalah berkah lainnya. Dari sudut pandang orang suci, orang beriman, dan mistikus, kedua bulan ini adalah pengantar bagi bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan kelebihan, ketinggian, kesucian, dan kita memerlukan semua hal ini. Anda seharusnya menghargai bulan Rajab. Di bulan ini, Anda seharusnya mendekatkan diri pada Tuhan penciptaan sebanyak mungkin. Anda seharusnya mengingat Tuhan dan melaksanakan tugas-tugas Anda demi-Nya. Anda seharusnya berusaha dan bekerja demi Tuhan.”
Manfaatkan Berkah Bulan Rajab
“Berkah bulan Rajab tidak terbatas pada perayaan ulang tahun para manusia suci. Saya menyarankan diri saya dan Anda untuk memanfaatkan berkah bulan Rajab dengan memperkuat hubungan batiniah kita dengan Allah Yang Maha Tinggi. Jika kita semua memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, banyak masalah, rintangan, dan kesulitan akan teratasi.”
Ketidaktahuan adalah Musuh Utama Kita
“Sekarang adalah bulan Rajab. Doa bermakna dan indah yang Anda panjatkan menyentuh bulan Rajab yang merupakan bulan doa, ketergantungan, dan perhatian pada Tuhan. Di bulan suci ini, para mukmin yang berdoa mengatakan ini kepada Allah Yang Maha Tinggi: Ya Allah, pandu aku seperti Engkau memandu yang mendapat petunjuk, berilah aku makan dengan jenis ketekunan yang ditunjukkan oleh orang-orang tekun dan jangan tempatkan aku di antara orang-orang bodoh yang menjauh dari-Mu. Betapa pentingnya tiga permintaan ini. Dan yang terakhir adalah permintaan pengampunan dan ini adalah dasar dari segala urusan: ‘Dan ampunilah aku pada Hari Pembalasan.”
Petunjuk dan ketekunan adalah hal-hal yang Anda minta Allah Yang Maha Tinggi berikan pada Anda dalam doa ini. Perhatikan bahwa jika Anda dan saya memiliki kedua elemen ini, semua masalah akan teratasi. Semua masalah akan teratasi jika kita memanfaatkan petunjuk ilahi dan jika jenis ketekunan yang dimiliki orang-orang tekun sepanjang sejarah terlihat dalam perilaku, tindakan, dan kata-kata kita.
“Dan jangan tempatkan aku di antara orang-orang bodoh yang menjauh dari-Mu.”
Ketidaktahuan dan kelalaian adalah kerugian terbesar kita. Kelalaian tentang jalur kita, tujuan, kemampuan, dan peluang serta kelalaian tentang musuh dan tanggung jawab yang ada di pundak kita pada saat ini adalah musuh terbesar kita. Musuh pertama yang membuat kita mengalami kekalahan di hadapan musuh-musuh lain adalah kelalaian: ‘Dan jangan tempatkan aku di antara orang-orang bodoh yang menjauh dari-Mu.
Konsekuensi dari kelalaian ini adalah menjauh dari Tuhan, dari tujuan, dan dari kebahagiaan. Doa-doa mengandung pemahaman, konsep-konsep monoteistik, dan pelajaran berharga tentang kehidupan. Kita seharusnya membaca doa-doa dengan pandangan ini dan kita seharusnya memanfaatkan lingkungan bulan ini.
Selengkapnya, berikut 10 pesan dari Sayid Ali Khamenei yang pernah beliau sampaikan dalam beberapa kesempatan berbeda.
Pertama, peluang mendekatkan diri
Bulan Rajab merupakan peluang untuk mendekatkan diri kepada nilai-nilai ketuhanan, mendekatkan diri kepada Allah Yang Mahasuci nama-Nya dan membangun diri sendiri. (8 Februari 1991)
Kedua, dahulukan penyucian diri
Setiap individu sepatutnya menyucikan dirinya selama dua bulan; Rajab dan Sya’ban. Sehingga dia dapat leluasa saat duduk di hadapan jamuan Ilahi pada bulan Ramadhan, menikmati hidangan-Nya dan meminta tambahan dari jamuan itu.
Ketiga, kenali kualitas hari demi hari bulan Rajab
Kenalilah kadar hari demi hari bulan Rajab ini karena seorang insan yang penuh kesadaran dan cerdas, dia mampu meraih perolehan yang menihilkan seluruh nikmat duniawi di hadapannya. Ketahuilah bahwa perolehan itu berupa rida, belas kasihan, perhatian dan panduan dari Allah. (8 Februari 1991)
Keempat, hadiah teragung
Doa-doa yang dibaca rutin pada bulan ini merupakan pendidikan bagi kita. Andai kita merenungi kandungan doa-doa ini, niscaya kita menemukan hadiah-hadiah spiritual teragung dari Allah di dalamnya.
Kelima, bulan penjernihan hati
Sesungguhnya bulan Rajab itu bulan penjernihan hati dan penyucian ruh. Setiap doa, iktikaf dan salat yang dilakukan di bulan Rajab merupakan sarana dan jalan yang membantu kita untuk memoles hati dan ruh kita.
Keenam, penguatan hubungan kita dengan Allah
Janganlah membatasi keberkahan bulan Rajab dengan hari-hari raya kelahiran para imam* semata. Saya berpesan kepada diri saya sendiri dan Anda sekalian agar mereguk keberkahan bulan Rajab melalui penguatan hubungan dan jalinan hati kepada Allah Swt.
Ketujuh, peluang untuk menghamba
Bulan Rajab merupakan peluang untuk menghamba. Sejatinya seluruh kehidupan kita dari A-Z dapat membuka jalan untuk menghamba secara benar sebagai kebahagiaan sejati. (7 Mei 2014)
Kedelapan, pengantar menuju Sya’ban dan Bulan Ramadhan
Doa-doa yang dibaca rutin pada bulan Rajab mengemukakan secara jelas bahwa bulan ini adalah pengantar menuju bulan Sya’ban dan setelah itu bulan Ramadhan. Karena itu, di sepanjang tahun, tiga bulan inilah kesempatan untuk menyucikan diri.
Kesembilan, bulan penuh berkah
Bulan Rajab itu bulan yang diberkati. Inilah bulan tawasul, zikir, larut, ketundukan, permohonan, dan penguatan bagi setiap hati rapuh yang butuh belas kasihan dan karunia Allah Swt. (8 Februari 1991)
Kesepuluh, kesempatan berharga
Bulan Rajab merupakan kesempatan berharga bagi hati kaum beriman untuk mematri hubungan dengan Allah. Seorang insan membutuhkan hubungan moral dan spiritual ini. Sementara hati yang lalai akan terjerembab ke dalam kubangan setan. (nsa)
Sumber: safinah-online.com