BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kukar Baharuddin memberikan catatan khusus kepada Disdikbud Kukar atas keterlambatan pelaksanaan anggaran pendidikan di APBD Kukar 2023.
Hal itu dilayangkannya kala mendengarkan laporan dari perwakilan Disdikbud Kukar pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Komisi IV DPRD Kukar, Senin (18/9/2023).
Kata dia, keterlambatan realisasi kegiatan pada APBD Murni 2023 oleh Disdikbud Kukar karena SDM atau tenaga pejabat pembuat komitmen yang minim.
“Karena itu alasannya, kita sarankan untuk memberikan anggaran peningkatan SDM bagi para pejabatnya. Jangan dibiarkan kekurangan, sementara anggarannya ada karena kita butuh SDM itu,” sarannya.
Karena APBD Perubahan 2023 Kukar yang cuku besar, ia mendorong Disdikbud Kukar tak mengulangi kasus keterlambatan realisasi anggaran tersebut pada tahun-tahun mendatang.
Pada APBD Perubahan tahun ini, kata Baharudin, DPRD Kukar menyarankan Disdikbud Kukar memperbanyak kegiatan fisik. Pasalnya, sampai pertengahan September ini realisasi kegiatan Disdikbud baru mencapai 85 persen.
“Kami minta banyak kegiatan fisik. Alasannya karena kegiatan ini cukup pendek, sementara pekerjaannya tidak bisa dilaksanakan secepat mungkin. Kalau tidak terlaksana sekarang maka harus diprioritaskan di Murni 2024 sehingga tidak lagi ada alasan kekurangan waktu,” ujarnya.
Komisi IV DPRD Kukar juga menyarankan Disdikbud Kukar membangun dan merawat fasilitas gedung sekolah di beberapa kecamatan, seperti pembangunan ruang kelas baru di Kecamatan Loa Kulu, Anggana, Muara Badak, dan Samboja.
“Termasuk SMP 8 di Muara Badak dan SMP 4 di Anggana. Ini kalau tidak terlaksana akan berakibat, ini harus dilaksanakan 2024 supaya enggak molor lagi,” pungkasnya. (adv/rh/fb)