BERITAALTERNATIF.COM – Baru-baru ini, Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar seminar partisipasi masyarakat tentang indeks kebahagiaan di Ruang Rapat Balitbangda Kompleks Perkantoran Bupati Kukar di Tenggarong.
Sekretaris Balitbangda Kukar H. Pahmiadi, saat membuka acara tersebut mengatakan, indeks kebahagiaan tersebut dikaji pihaknya dengan bekerja sama dengan Universitas Surabaya.
Adapun pengukuran indeks kebahagiaan tersebut tidak selalu melihat materi yang dimiliki masyarakat, karena hal tersebut tidak mempengaruhi indeks kebahagiaan.
Demikian juga terkait kebiasaan mandi dan mencuci di sungai. Hal ini merupakan budaya masyarakat Kukar yang berada di tepian Mahakam maupun danau, sehingga pengukurannya bukan berdasarkan keterbatasan ekonomi.
“Jadi, banyak faktor yang mempengaruhi indeks kebahagiaan masyarakat, tidak selalu melihat materi dan budaya masyarakat,” ujarnya.
Pahmiadi berharap seminar tersebut dapat menghasilkan rekomendasi bagi Pemkab Kukar untuk mengambil kebijakan terkait bagaimana membahagiakan masyarakat.
Adapun rekomendasi yang dihasilkan yakni perlunya meningkatkan dimensi kebahagiaan perasaan. Hal ini terkait psikologi, kebijakan, termasuk hiburan.
Selanjutnya, meningkatkan kepuasan hidup, baik personal (terkait pendapatan rumah tangga), maupun sosial/budaya (festival budaya dan revitalisasi penguatan identitas kultural asli Kukar). Kemudian meningkatkan makna hidup, hal ini terkait hubungan positif dengan orang lain.
Dari aspek kesejahteraan yang perlu ditingkatkan adalah keberlanjutan, terutama pada sumber daya ekonomi, serta kebijakan monitoring indeks kebahagiaan perlu dilakukan untuk melihat policy progression (kebijakan kemajuan).
“Hal ini untuk mewujudkan tujuan Kukar Idaman yaitu mencapai masyarakat Kukar yang sejahtera dan bahagia,” ujarnya.
Seminar tersebut diikuti organisasi perangkat daerah terkait, Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, serta beberapa kecamatan di Kukar. Seminar diisi dengan dialog dan pembahasan terkait indeks kebahagiaan antara yang hadir, BPS dan pihak Universitas Surabaya.
Moderator seminar ini adalah Kepala Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Balitbangda Kukar, Tulus Sutopo. (adv/um)