BERITAALTERNATIF.COM – Mantan Menlu AS Mike Pompeo mengkritik pedas Pemerintahan Joe Biden. Ia mendeskripsikan terbangnya balon-balon China di zona udara AS telah mempermalukan Paman Sam di dunia.
Dilaporkan Fars, Pompeo dalam wawancara dengan Hill menilai penanganan Biden dalam kasus balon mata-mata China sebagai “kekeliruan besar”. Ia pun mengkritik kelambanan Tentara AS dalam merontokkan balon tersebut.
“Saya tidak tahu apa saja yang telah dihimpun balon ini… Entah sinyal dan informasi apa yang mungkin telah didapatnya. Saya tidak tahu foto-foto apa saja yang sudah diambilnya,” kata Pompeo.
“Seluruh dunia menyaksikan bahwa sebuah balon dengan kecepatan rendah melintasi Montana, Kansas, dan South Carolina, namun AS tidak melakukan apa pun.”
Menurut Pompeo, kepasifan ini telah memberikan “sebuah kredit besar geopolitik” kepada China.
Sebelum ini, para pejabat AS mengklaim bahwa balon China ini tidak dirontokkan lantaran dikhawatirkan bahwa itu akan jatuh dan menimbulkan bahaya bagi warga di bawahnya.
“Saya tidak bisa membayangkan bahwa risiko jatuhnya sisa-sisa balon di tempat seperti Montana lebih besar dari risiko dipermalukannya AS di dunia,” ujar Pompeo.
Sama seperti topik-topik lain di AS, topik terbangnya balon China ini juga menjadi pusat perdebatan sengit antar-partai di negara tersebut.
Perdebatan ini dimulai setelah Pemerintahan Biden dari Demokrat mengklaim bahwa balon-balon serupa tercatat memasuki wilayah AS sebanyak 3 kali di masa Pemerintahan Donald Trump, namun tidak terlacak.
Pada 4 Februari lalu, media-media AS melaporkan bahwa Tentara negara ini telah menembak jatuh sebuah balon milik China. AS mengklaim bahwa misi balon mata-mata itu adalah mengumpulkan informasi. China membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa tujuannya adalah riset cuaca dan hanya kebetulan memasuki zona udara AS. (*)
Sumber: Poros Perlawanan