BERITAALTERNATIF.COM – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Balikpapan, salah satunya disebabkan arus keluar masuk orang lewat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Seiring dengan itu, jumlah pengguna bandara juga akan terus meningkat sebelum dan setelah pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Nusantara.
Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Balikpapan Muhammad Adam menjelaskan bahwa Bandara SAMS Sepinggan masih representatif untuk digunakan sebelum dan setelah pemindahan IKN.
“Cuman volumenya yang akan meningkat. Kita akan kewalahan kalau hanya mengandalkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman,” katanya kepada beritaalternatif.com pada Jumat (11/11/2022).
Kata dia, pemerintah pusat telah merencanakan pembangunan bandara yang akan digunakan khusus untuk pesawat kepresidenan dan tamu negara.
“Mudah-mudahan kalau memang itu benar-benar ada, selain untuk tujuan tadi, orang-orang yang mau ke IKN bisa juga gunakan bandara baru itu,” ujarnya.
Menurut Adam, pemerintah pusat juga mesti menyiapkan bandara yang akan digunakan untuk masyarakat umum yang hilir mudik ke Kaltim dan IKN Nusantara.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini menyarankan pemerintah menambah landasan pacu (runway) Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dari 2.750 menjadi minimal 3.750.
Dengan begitu, bandara tersebut bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar. “Termasuk pesawat pengangkut jemaah haji. Jadi, tidak perlu lagi mampir ke Singapura, Batam atau Medan untuk mengisi bahan bakarnya ketika pesawat membawa jemaah haji,” jelasnya.
Adam menyebutkan bahwa jika landasan pacu Bandara SAMS Sepinggan memenuhi syarat minimal 3.250, maka pesawat bisa mengangkut jemaah haji secara langsung ke Madinah.
Saat pesawat take off di landasan pacu yang luas, bahan bakarnya sudah terisi secara penuh, sehingga bisa langsung berangkat ke Jeddah atau Madinah, Arab Saudi.
“Jadi, sekali lagi menurut saya, mungkin landasan pacu atau runway-nya diperpanjang. Lalu, terminalnya kan masih luas, termasuk terminal lama itu bisa direhab dan dikembangkan untuk IKN ini,” sarannya. (adv/um)