BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah mengambil banyak pelajaran dari Pemkab Banyuwangi dalam pengambilan kebijakan publik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dia menyebutkan bahwa Pemkab Banyuwangi berhasil meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif berkat kerja sama masyarakat dan pemerintah daerah.
“Mungkin 10 tahun yang lalu kan bagaimana Banyuwangi itu dengan 10 tahun ke depannya. Kan jauh perubahannya,” ucap dia di hadapan awak media pada Minggu (15/0/2023).
Selain kerja konkret Pemkab, masyarakat dan komunitas-komunitas di Banyuwangi juga berperan aktif dalam pembangunan kabupaten di Provinsi Jawa Timur tersebut.
Banyuwangi, sambung Bupati, telah mengadakan berbagai kegiatan bertaraf nasional dan internasional. Hal ini pun dipelajarinya secara seksama.
“Ada beberapa juga sudah kita coba terapkan. Misalkan komunitas-komunitas itu harus terbina dengan baik; komunitas-komunitas harus terlibat dengan baik,” ujarnya.
Ia mengaku sedang fokus mengubah cara pandang (mindset) dan budaya kerja di internal Pemkab Kukar.
“Jangan lagi ada oknum tuh ‘kalau saya mengerjakan ini saya dapat apa. Kalau ini saya mintakan ke komunitas ngerjakan, kami enggak dapat apa-apa.’ Enggak ada lagi pola pikir kita itu. Ketinggalan gitu. Enggak bisa,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung pelaksanaan Program Kukar Berbudaya.
Bupati Edi mengucapkan terima kasih kepada Sultan Kukar beserta kerabatnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, penggiat-penggiat seni di kecamatan-kecamatan serta kelurahan dan desa di Kukar.
Dukungan dan kerja sama semua elemen, sambung dia, menambah kekuatan bagi Pemkab Kukar dalam menjalankan Program Kukar Idaman.
Semua program yang tercantum dalam Program Kukar Idaman, kata Bupati, bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkreasi dan berkontribusi untuk pembangunan Kukar.
“Kami membuat Program Kukar Berbudaya, Kukar Kaya Festival, itu kan bentuk kami menyediakan ruang dan waktu. Jadi, para penggiat-penggiat ini harus lebih aktif lagi,” imbuhnya. (adv/mt/fb)